Mengenal Cancel Culture, Pola Perilaku Negatif Netizen Bermedia Sosial

- 20 Februari 2022, 21:50 WIB
Mengenal Cancel Culture, Pola Perilaku Negatif Netizen Bermedia Sosial
Mengenal Cancel Culture, Pola Perilaku Negatif Netizen Bermedia Sosial /Unsplash/dimitri-karastelev

Baca Juga: Persebaya Surabaya Siapkan Mental Hadapi Arema FC

Selain itu, lanjut dia, netizen melihat ada standar ganda terhadap diri sendiri, ini juga jadi faktor yang dapat memengaruhi budaya ini.

“Perilaku dari seorang public figure, bila dilakukan oleh netizen akan menimbulkan perlakuan yang berbeda,” jelas dosen bidang keahlian Studi Media tersebut.

Faktor lainnya, media sosial kerap digunakan sebagai media pelarian penggunanya dari dunia nyata yang tidak sesuai yang mereka inginkan. Oleh karenanya, sering ditemui netizen begitu mudah menuangkan komentar kebencian di media sosial.

"Meskipun bebas, namun hate comment merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Karena saat kita melakukan cancel pada seseorang, kita mungkin tidak memikirkan dampak yang bakal terjadi pada orang tersebut,”urainya.

Baca Juga: VAKSIN BOOSTER 12.000 Dosis di Mall Ciputra World Surabaya, Senin-Sabtu 21-26 Februari 2022, Daftar Online

Nah, apabila netizen mampu menerka dampak yang ditimbulkan, warganet tetap disarankan untuk tetap bijak dalam menuangkan pesan dalam media sosial. Netizen juga harus cek dan verifikasi sebuah kebenaran yang terjadi.

“Sebelum menghakimi atau melakukan cancel pada seseorang, kita harus mengonfirmasi dan memberikan hak jawab pada orang tersebut. Sebagai netizen, kita mungkin tidak memiliki hak untuk cancel dia, karena tidak benar-benar tahu apa yang terjadi,” ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah