Mempermudah Masyarakat, Ini Platform Pionir Pembiayaan Properti Pioner

- 6 Desember 2021, 21:58 WIB
 Ini Platform Pionir Pembiayaan Properti Pioner
Ini Platform Pionir Pembiayaan Properti Pioner /Zona Surabaya Raya/Layar Tangkap

ZONA SURABAYA RAYA – Gradana telah dikenal sebagai platform P2PL pionir pembiayaan properti dan modal kerja. Gradana menjadi fintech P2P lending konvensional atau non-syariah pertama yang berkolaborasi dalam menghadirkan layanan pendaftaran & pembiayaan porsi haji dalam rangka memudahkan masyarakat Muslim Indonesia melakukan perencanaan ibadah haji.

Diketahui, Untuk memasarkan produk pembiyayaan haji, PT Gradana Teknoruci Indonesia (Gradana) bekerja sama dengan PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif), memperkenalkan platform peer to peer lending (P2PL) yang telah berizin OJK.

Kolaborasi antara Gradana dan ALIF dalam menawarkan Pembiayaan Pengurusan Haji (PPH) AlHajj bertujuan untuk mempercepat mendapatkan nomor antrian keberangkatan haji. Hal ini selaras dengan program Haji Muda yang dicanangkan BPKH. Melalui kerjasama ini, masyarakat dapat melalukan pengajuan fasilitas PPH AlHajj secara digital.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Kabaharkam Polri Cek Kesiapan Dapur dan Posko Perawatan ke Rumah Sakit Terdekat

Direktur Utama Gradana, Angela Oetama mengatakan, kolaborasi ini akan mempermudah masyarakat Indonesia dalam melakukan pendaftaran dan pelunasan biaya haji, serta semakin menunjukkan bahwa kolaborasi antara fintech dan lembaga keuangan lain sangat berguna dan dapat memberikan nilai tambah yang unik.

“Kerja sama Gradana dan Alif akan semakin menunjukkan bahwa tidak adanya batasan kolaborasi fintech, kami membuka selebar-lebarnya peluang kolaborasi, yang paling penting adalah bertujuan untuk mempermudah hidup dan meningkatkan inklusi keuangan untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya, Senin 6 Desember 2021.

Alfrid Wibisono sebagai Direktur Utama dari PT Al Ijarah Indonesia berharap kolaborasi antara Gradana dan Alif akan menjadi jawaban dalam permasalahan waktu tunggu keberangkatan haji yang cukup lama, sehingga waktu paling baik adalah sudah melakukan pendaftaran dari sekarang.

“Daftar tunggu haji reguler sekarang sudah mencapai 20 tahun, sehingga paling baik adalah mendaftar sekarang untuk melakukan proses penyelesaian biaya, selagi kondisi kesehatan masih prima dan masih dalam usia produktif,” ujarnya.

Saat ini literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah. Data OJK menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di dalam negeri masih di kisaran 38%, sehingga masih diperlukan usaha yang lebih intensif dalam memperkenalkan manfaat produk jasa keuangan ke masyarakat. Angela berharap pembiayaan haji ini dapat menjadi ranah bagi Gradana untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dalam menawarkan solusi pembiayaan yang berdampak sosial.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x