Network
ZONA SURABAYA RAYA - Belum lama ini publik dihebohkan dengan berita dibantingnya seorang mahasiswa oleh oknum polisi di Tanggerang.
Jelas terlihat posisi jatuh mahasiwa tersebut tepat mengenai tulang belakangnya, yang menimbulkan pingsan hingga kejang-kejang.
Dari segi medis cedera pada tulang belakang memang dapat berakibat fatal. Ancaman kelumpuhan permanen hingga kematian dapat menimpa korban yang mengalami benturan serius pada tulang belakangnya.
Perlu diketahui bahwa cedera tulang belakang bukanlah hal yang sepele. Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan, karena dapat mengurangi efek jangka panjang.
Tulang belakang merupakan sekumpulan saraf yang berada di bagian tengah tubuh bagian belakang, mulai dari kepala hingga punggung bagian bawah.
Tulang belakang sendiri terdiri dari tulang leher, tulang dada, tulang lumbal, tulang sakral dan tulang ekor. Tugasnya sangat penting yaitu membawa sinyal dari otak ke tubuh, sehingga menghubungkan antara otak dengan tubuh.
Berdasarkan National Spinal Cord Injury Statistical Center, kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama terjadinya cedera tulang belakang diikuti dengan jatuh, kekerasan dan aktivitas rekreasi ataupun olahraga. Penyebab lain dapat akibat tumor maupun peradangan pada tulang belakang.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan seputar tulang belakang. Pemeriksaan dan penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera yang lebih serius dan komplikasi.
Selain itu, jika mengalami trauma atau cedera yang serius pada kepala dan leher, segera lakukan pemeriksaan ke dokter meskipun tidak merasakan gejala.
Trauma pada kepala dan leher dapat menyebabkan cedera saraf tulang belakang dengan gejala yang datang terlambat. ***
Sumber: alodokter.com
