Network
ZONA SURABAYA RAYA - Ini bacaan, terjemahan, dan Makna Surah Al Adiyat: Surah untuk Laki-laki
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا
wal-'ādiyāti ḍab-ḥā
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا
fal-mụriyāti qad-ḥā
dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا
fal-mugīrāti sub-hā
dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا
fa asarna bihī naq'ā
maka ia menerbangkan debu,
فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا
fa wasaṭna bihī jam'ā
dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musug,
إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ
innal-insāna lirabbihī lakanụd
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
wa innahụ 'alā żālika lasyahīd
dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
wa innahụ 'alā żālika lasyahīd
dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ
a fa lā ya'lamu iżā bu'sira mā fil-qubụr
Maka apakah ia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
inna rabbahum bihim yauma`izil lakhabīr
dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ
inna rabbahum bihim yauma`izil lakhabīr
Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
fal-mugīrāti sub-hā
Ustadz Hanan Attaki menjelaskan makna dari surah Al-Adiyat yang memiliki arti kuda perang ini. Ketika Allah memberikan nama kepada sebuah surah, Allah bersumpah dengan langit, bumi, matahari, bintang, malam, siang dan semua ciptaannya, Itu dikarenakan Allah memberi nama surah dengan sesuatu yang penting dan istimewa. Termasuk dalam pemberian nama kepada surah ini, tentu Allah memiliki maksud tertentu.
Ustadz Hanan menjelaskan bahwa ketika Allah menjadikan kuda sebagai sumpah Allah, maka kuda merupakan salah satu dari hewan-hewan yang istimewa dalam Islam. Kenapa kuda bisa menjadi hewan yang istimewa?
“Ketika kita belajar lebih dekat tentang kehidupan kuda mulai dari jenisnya, makanan, tunggangan dan macam hal lain yang istimewa, kita jadi tau dan pantas kalo kuda diambil oleh Allah yang dengannya Allah SWT bersumpah,” jelas Ustadz Hanan.
Kuda menjadi sumber kekuatan. Simbol dari kesatria. “Makanya dalam surah ini seakan-akan Allah sedang ngomong dengan para lelaki. Jika kita belum memahami apa isi surah ini, maka pasti ada sisi kelaki-lakian yang belum maksimal dalam diri kita, yaitu tentang rujulah (ksatria),” ujar Ustadz Hanan.
Dalam belajar berkuda, lanjut Ustadz Hanan, kita dapat pelajaran kebijaksanaan, keberanian, kepekaan, pengendalian, serta leadership. “Maka banyak hal yang kita dapatkan dari sisi berinteraksi dengan kuda. Makanya buat saya, surah Al-Adiyat itu surah yang cowok banget,” ucapnya.
“Dari surah ini, Allah ingin menanyakan ke kita apakah kita sudah menjadi lelaki yang ideal menurut Al-Qur’an?,” ujar Ustadz Hanan.***
