Network
ZONA SURABAYA RAYA - Rasulullah SAW yang merupakan rahmatan lil alamin, menjadi panutan kita semua dalam menjalani perintah Allah SWT. Amal dan perbuatan Rasulullah inilah yang patut kita ikuti sebagai petunjuk dalam menjalankan ibadah dan mendapat rahmat dari Allah.
Dzikir adalah puji-pujian kepada Allah yang diucapkan secara berulang-ulang. Dzikir ini dianjurkan untuk dilakukan, ketika selesai melaksanakan shalat, yang termasuk kepada amalan sunnah pasca shalat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dzikir dianjurkan ketika selesai melaksanakan shalat, yang termasuk pada amalan sunnah pasca shalat. “Jika Anda buru-buru, dzikir bisa dilakukan sambil berdiri atau berjalan. Itu kan tidak mengganggu mulut Anda untuk mengucap dzikir,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Dzikir memiliki banyak bentuknya, lalu bagaimanakah amalan dzikir yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW? Berikut penjelasannya menurut Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Wisata di Kota Batu, Pengelola Berharap Aturan Batasan Usia Diperlonggar
Terdapat dzikir setelah sholat subuh, yang biasanya diamalkan oleh Rasulullah. Pertama adalah dengan membaca kalimat-kalimat Thayyibah, yakni kalimat-kalimat kebaikan yang jika diucapkan akan mendapatkan pahala, seperti Istighfar.
Kedua adalah dengan membaca bacaan Al-Qur’an. Hal ini karena Allah menurunkan Al-Quran sebagai bentuk dzikir. Ustadz Adi juga menjelaskan bahwa doa adalah sebuah bentuk dzikir. “Makanya ketika Anda berdoa, Anda merasa lebih dekat dengan Allah, kan,” ujarnya.
Ketiga adalah hafalan ayat-ayat Al-Qur’an, dan yang keempat berdoa. Allah menyebutkan fungsi dzikir dalam Qur’an surah Ar-Rad ayat 28 yakni Alladzina amanu wa tatma ‘innu qulubuhum bizikrillah, ala bizikrillahi tatma ‘innul-qulub yang artinya (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
Baca Juga: Demam Drama Korea Hometown Cha Cha Cha, Viral Video Wanita Makan dengan Poster Kim
