Mayora Disebut Masuk 10 Besar Penyumbang Sampah Plastik di Surabaya, Ecoton Ungkap Data

- 9 Oktober 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi pemanfaatan sampah plastik
Ilustrasi pemanfaatan sampah plastik /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Dengan adanya sampah plastik yang menumpuk disejumlah wilayah di Indonesia, pegiat lingkungan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melakukan audit merek sampah di Pantai Timur Surabaya.

Ecoton berkolaborasi dengan beberapa komunitas menunjukkan 10 produsen peyumbang terbesar pencemaran sampah plastik ke pantai Timur Surabaya.

Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman PT. Mayora Indah Tbk disebut menjadi salah satu di antaranya.

Seperti diketahui, para pegiat lingkungan menolak kehadiran produk air kemasan galon sekali pakai yang diluncurkan Mayora.

Baca Juga: Ricuh, Petinju PON XX Papua Dihajar Panitia Saat Layangkan Protes

Alasannya, produk galon sekali pakai itu jelas akan menjadi masalah baru bagi timbulan sampah mengingat dampak pada lingkungan yang selama ini ditimbulkan sampah plastik sekali pakai ini. Produk ini juga tidak sejalan dengan target pemerintah mengurangi sampah di laut sebesar 70% di tahun 2025.

Menurut para pegiat lingkungan, produksi plastik sekali pakai yang begitu masif tanpa adanya tanggung jawab perusahaan justru akan mempersulit capaian dari target pemerintah untuk mengurangai sampah plastik sekali pakai.

Peneliti Ecoton Andreas Agus Kristanto Nugroho mengutarakan hasil audit sampah menunjukkan sebanyak 1776 item teridentifikasi dari kegiatan yang dilakukan pada tanggal 25 Juli dan 1 Agustus 202.

"Sampah-sampah plastik itu berasal dari 220 merek dan milik 127 perusahaan induk. Dari jumlah itu, Mayora menyumbangkan 81 item atau 5% dari jumlah sampah plastik yang ad di Pantai Timur Surabaya. Selain Mayora perusahaan lainnya ada Wings, Unilever, Indofood, Ajinomoto, ABC, PNG, dan Marimas" ujarnya.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x