Semanggi Jadi Penimbang Potensi Kudapan Khas Warga Metropolitan sebagai Penggerak Ekonomi

- 1 Oktober 2021, 14:12 WIB
Semanggi yang menjadi bahan dasar pembuatan Pecel Semanggi, kudapan khas warga Kota Surabaya
Semanggi yang menjadi bahan dasar pembuatan Pecel Semanggi, kudapan khas warga Kota Surabaya /Pixabay/chloe07
 
ZONA SURABAYA RAYA - Semanggi merupakan marga tanaman paku air. Berdaun tiga hingga empat, diameternya tak lebih dari 2-4 cm, tumbuh subur di pematang sawah dan pinggir saluran irigasi. Semanggi sejak lama menjadi bahan dasar kudapan khas warga Kota Surabaya.
 
Namanya, Pecel Semanggi. Dijajakan dari satu gang ke gang yang lain oleh ibu-ibu paruh baya, memakai kebaya, keliling sambil menyunggi wakul yang berisi taoge rebus, kangkung, kerupuk puli, serta bumbu khas yang terbuat dari ketela rambat, kacang tanah, gula merah dan cabai.
 
Tanaman dengan nama latin Marsilea Crenata ini punya potensi dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal. Hal ini, dikupas oleh Dr. Annis Catur Adi selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
 
 
Ia menjelaskan bahwa pengelolaan Semanggi harus dirawat sebaik mungkin. Selain menjadi kudapan khas, Semanggi bisa dibudidayakan melalui perspektif bisnis dan penggerak ekonomi warga sekitar.
 
"Semanggi harus dikelola dengan baik. Selain memperhatikan aspek kelestarian budaya, juga perlu diamati aspek bisnis agar berkelanjutan," tutur Dr. Annis ketika dihubungi zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com pada Jumat 01 Oktober 2021.
 
Budidaya harus dilakukan dengan cara-cara pertanian yang benar. Seperti pemilihan benih, pemeliharaan tanaman hingga penanganan pasca panen.
 
 
Dr. Annis mengatakan bahwa skala usaha harus dilakukan dengan memperhatikan skala bisnis, selain aspek lingkungan.
 
"Pengolahan selain memeperhatikan metode olah yang khas, juga harus dilakukan dengan higienis. Agar sehat dan aman. Selain penyajian khas, juga harus memperhatikan seni kuliner yang baik agar menarik konsumen," ucapnya.
 
Untuk pemasaran, Dr. Annis mengatakan, selain mendirikan tempat penjualan Pecel Semanggi, perlu adanya pendampingan berupa promosi yang masif dan efektif.
 
"Misalkan, selain melalui media massa (promosi makanan khas dan edukasi warga, red), di medsos juga perlu dibuat Festival Semanggi sebagai salah satu ikon Kota Surabaya," ujarnya.
 
Apalagi, Semanggi mempunyai beragam khasiat baik untuk tubuh. Seperti yang dikutip dari riset Unair Surabaya, Marsilea Crenata mempunyai senyawa fitoestragen. Fungsinya, untuk menangani masalah kesehatan akibat penurunan hormon estrogen bagi wanita menopause.
 
"Kandungan gizi seperti seng, vitamin, serat, dan lain-lain. Serta komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat," ujarnya.
 
 
Produk makanan tradisonal dari negara tetangga meliputi Jepang, Korea, Thailand dan Malaysia, lebih dikenal dan disukai oleh generasi milenia dan generasi Z. 
 
"Sepertinya Semanggi dan Pecel Semanggi hanya pernah didengar. Bahkan ada, yang tidak pernah mengkonsumsi," ucapnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah