Anak Anda Lelah dan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Long Covid-19, Begini Kata Ahli

- 15 Agustus 2021, 22:01 WIB
Ilustrasi; Anak Anda Lelah dan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Long Covid-19, Begini Kata Ahli
Ilustrasi; Anak Anda Lelah dan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Long Covid-19, Begini Kata Ahli /

ZONA SURABAYA RAYA - Hati-hati jika anak Anda mengalami kelelahan dan sakit kepala. Pasalnya, dua keluhan itu menjadi gejala long Covid-19 yang paling sering ditemukan pada anak-anak.

Keluhan itu menetap hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah awal terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat angka kejadian long Covid anak lebih rendah daripada orang dewasa, sekitar 2-3 persen.

Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menyebut badan kesehatan sedang memeriksa kondisi ini pada anak-anak.

Baca Juga: Selain GOR, Vaksin Gratis juga Digelar di Polresta Sidoarjo 16 Agustus 2021, Ini Syarat Daftar

Sedang Dr. Amanda Morrow dan Dr. Laura Malone, co-director dari Klinik Rehabilitasi Anak Penyintas Covid-19 Kennedy Krieger Institute mengungkapkan long Covid anak dapat melibatkan berbagai gejala selain kelelahan dan sakit kepala.

Termasuk intoleransi terhadap aktivitas, pusing, keluhan kognitif yang mengakibatkan kesulitan dengan tugas sekolah, dan perubahan suasana hati.

"Kami tidak tahu kapan waktu pemulihan akan tiba, tetapi banyak dari pasien kami mengalami perbaikan gejala dari waktu ke waktu," jelas Dr. Morrow dan Dr. Malone seperti dilansir Fox News, Minggu 15 Agustus 2021.

Klinik tersebut telah merawat sekitar 20-30 pasien Covid-19 yang berusia di bawah 21 tahun, namun jumlah anak yang menunggu perawatan masih bertambah.

Baca Juga: Vaksin Gratis Massal di GOR Sidoarjo 16 Agustus 2021, Daftar via Online, Kuota Terbatas

Pasien yang mengalami perbaikan menerima beberapa terapi dan mengikuti rencana perawatan berdasarkan penilaian awal dan berkelanjutan.

Mengenai varian delta penyebab Covid-19 yang lebih parah di antara anak-anak, para ahli belum memastikan.

Dr. Anthony Fauci mencatat varian delta sangat menular, yang akan mengakibatkan infeksi tambahan dan rawat inap di antara anak-anak.

"Tidak ada keraguan bahwa ada lebih banyak anak yang terinfeksi," ujar Fauci.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Dosis 1, 16-18 Agustus 2021 Gratis di Kota Surabaya, Bonek dan Bonita Wajib Tau

Meski begitu, penelitian di Inggris lmengungkapkan bahwa sebagian besar anak-anak pulih dari Covid-19 dalam sepekan. Mereka tak mengalami long Covid-19.

Para peneliti dari The Lancet Child and Adolescent Health menemukan, hanya sekitar 4,4 persen dari 1.734 anak-anak yang mengalami gejala Covid-19 selama lebih dari empat minggu.

Gejala yang paling sering dialami yakni kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan kemampuan indra penciuman.

Baca Juga: Daftar 4 Daerah Jatim Gelar Vaksin Gratis Dosis 1 dan 2 pada 15- 28 Agustus 2021, Pendaftaran via Online

Untuk sampai temuan ini, mereka melibatkan 250.000 anak di Inggris yang berusia 5-17 tahun pada September 2020 dan 22 Februari 2021.

“Data ini meyakinkan keluarga, orang tua, guru, dan anak-anak yang terkena dampak,” kata profesor endokrinologi klinis dari King's College London dan penulis utama studi, Emma Duncan, seperti dikutip dari Time.

Temuan studi ini muncul di tengah perdebatan tentang seberapa luas vaksinasi remaja. Sejauh ini, pihak berwenang Inggris hanya akan menargetkan anak-anak berusia 12 -17 tahun dengan kondisi kesehatan mendasar untuk mendapatkan suntikan COVID-19.

Baca Juga: Eri Cahyadi Siapkan Rp12,5 Miliar untuk BLT Warga Surabaya, DPRD: Cepat Cairkan!

Analisis dilakukan sebelum varian delta yang menyebar cepat menjadi dominan di Inggris. Tim peneliti mengatakan, data yang berkaitan dengan varian delta pada anak-anak sejauh ini cocok dengan apa yang terlihat dengan varian sebelumnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Fox News PMJ News Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah