Apa itu Loji Freemason Warisan Belanda di Surabaya? Ahli Sejarah: Ada yang Sebut Loji Setan

- 27 Juli 2021, 15:02 WIB
Gedung Loge de Vriendschap Surabaya di depan Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya.
Gedung Loge de Vriendschap Surabaya di depan Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya. /Zona Surabaya Raya/Laut Biru



ZONA SURABAYA RAYA – Siapa mengira Loji Freemason pertama Era Hindia-Belanda berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kini Loji Freemason menjadi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jalan Tunjungan Surabaya.

Lantas, apa sebenarnya Loji Freemason itu? Freemason bila diartikan secara etimologi -pemenggalan kata, berasal dari Bahasa Inggris, yakni 'free' berarti bebas, dan 'mason' berarti tukang batu.

Maka Freemason berarti 'tukang batu yang bebas' dalam berfikir. Tapi, jika ditelisik lebih jauh lagi, Freemason merupakan organisasi begitu misterius, beranggotakan elite-elite pribumi hingga Eropa yang berpengaruh di masanya.

Tujuan dibentuknya Freemason, ingin menanamkan pemikiran sama dan persaudaraan seluruh dunia atas dasar kemanusiaan bidang kemanusiaan, amal, pendidikan dan sosial, katakanlah seperti 'Rotary Club' untuk masa kontemporer.

Baca Juga: Beredar Video Jenazah Pasien Covid-19 Tergeletak di Jalan Jember, Begini Kesaksian Petugas dan Warga

Ahli Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Adrian Perkasa mengatakan, bahwa Freemason sendiri berasal dari Inggris. Lambang yang dipakai yakni penggaris siku-siku dan jangka, menyimbolkan geometri yang begitu penting dalam pembangunan dan arsitektur. Dengan huruf 'G' yang berarti 'God', 'Godness', atau 'Geometry'.

"Soal Freemason itu sendiri. Aslinya dari Inggris, masuk di Freemason itu 'tukang kayu' atau 'tukang bangunan'. Makanya, lambangnya pakai penggaris atau mistar siku-siku sama jangka (dengan huruf 'G' di tengah simbolnya, red)," terang Adrian, Selasa, 27 Juli 2021.

Jika berdasarkan catatan sejarah yang dimiliki, lanjut dia, loji Freemason yang sekarang menjadi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tunjungan itu merupakan lokasi bersejarah.

Loji Freemason yang berlokasi di Tunjungan, bukan lagi level regional atau nasional, namun setingkat Hindia-Belanda periode abad 18-20 setelah loji di Batavia.

"Tapi, yang jelas kalau di Surabaya itu, loji yang ada di depan Hotel Majapahit bersejarah sekali. Sangat bersejarah. Karena salah satu loji pertama Hindia-Belanda, setelah Batavia pastinya kan (Loji La Fidele Sincerite, red)," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah