Kebanyakan, perempuan usia remaja ini diculik dari berbagai macam kampung yang ada di Surabaya.
Mereka kemudian dimasukkan ke dalam bangunan itu, disekap, dan kemudian dijadikan budak nafsu.
"Para perempuan remaja ini diperkosa secara bergiliran oleh para tentara Belanda. Mereka masih berusia remaja dan mereka menangis di sana," kata Della sambil tak kuasa menahan tangisnya saat ditemui, Senin, 7 Juni 2021.
Perempuan-peremuan ini tak kuasa melawan kekuatan tentara Belanda saat itu semakin kencang suara tangisan mereka, semakin keras pula siksaan yang mereka terima.
Baca Juga: Bangkalan Mikro Lockdown, Ini Alasan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta
Mereka tak hanya ditampar, tapi juga dijambak, ditendang, dan diperlakukan tak manusiawi oleh Tentara Belanda.
Jumlahnya pun tak sedikit, lebih dari 20 perempuan ada di dalam bangunan itu. Setiap hari selalu ada perempuan lainnya yang disekap dan digilir beramai-ramai.
"Lebih dari 20 orang dijadikan budak nafsu yang berusia belasan tahun, mereka ini masih menggunakan busana bermodel kemben dari jarik," kata Della.
Semakin jauh, Della semakin tak kuasa melakukan penerawangannya. Sambil sesenggukan, Della mencoba melihat kembali.