Pindah Rumah Diganggu Genderuwo, Penghuni Ungkap Kisahnya

- 28 Mei 2021, 12:00 WIB
Pipit Ika mencritakan kisahnya
Pipit Ika mencritakan kisahnya /Zona Surabaya Raya/Budi W

Rumah yang kutempati baru kosong 6 bulan. Namun penghuni sebelumnya rupanya sangat jorok, banyak yang harus kuperbaiki dan kubersihkan sebelum tinggal di rumah ini.

1 bulan sebelum kutempati, setiap hari aku selalu datang ke rumah itu.
Setiap hari, kuputar murotal quran dari youtube maupun kubacakan sendiri setiap selesai sholat. Aku percaya, ayat-ayat Allah SWT mampu merukyah rumah.

Pohon sawo besar di depan rumah, selalu membuat takut orang yang lewat juga tetangga. Mereka kerap terkejut saat aku bilang jika rumah besar itu akan kutempati.

Rata-rata mereka bilang,
“Hati-hati mbak, di pohon sawo biasanya ada genderuwonya.”

Aku tak takut dan merawat rumah itu dengan baik. Dengan harapan, rumah itu akan lebih nyaman untuk ibadah. Aku percaya, segala sesuatu itu tergantung niat.

“Assalamualaikum,” suamiku menguluk salam, sambil membuka pintu rumah besar itu.

Hawa dingin dan pengap terasa. Kami masuk dan segera menjelajah rumah untuk melihat mana saja yang harus kami perbaiki.

Di lantai 1, ruang disebelah dapur yang tadinya musholla, dijadikan gudang oleh pengontrak sebelumnya.

“Pa, jadikan tempat ini musholla lagi, nggak baik seperti ini.”
Suamiku paham.

Ada banyak pintu dan jendela di rumah itu, suamiku membukanya satu persatu.
Kami beranjak ke atas, hawa dingin dan seolah menekan semakin terasa. Di plafon atas, ada lubang angin, yang muat jika di masuki orang dewasa.
Kami saling berpandangan.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah