ZONA SURABAYA RAYA - Minyak jelantah sisa penggorengan, dapat didaur ulang menjadi beberapa produk pakai.
Mengolah Minyak jelantah untuk dijadikan barang pakai pun tidak serumit yang dibayangkan. Berikut adalah contoh produk dan cara mengolahnya yang dilansir dari keterangan resmi Bank DBS Indonesia.
Pertama, minyak jelantah dapat diolah sendiri menjadi produk sabun batangan. Caranya, siapkan minyak jelantah yang telah disaring, soda api, air, pewangi, dan pewarna makanan.
Jika sudah siap, tuangkan air ke dalam wadah dan taburkan soda api ke dalam air, lalu aduk secara perlahan. Selama mencampur air dan soda api, suhu cairan tersebut akan naik.
Usai mengaduk, tunggu hingga suhunya turun. Kemudian, masukkan minyak jelantah sedikit demi sedikit dan aduk lagi sekitar 10-15 menit hingga bahan merata dan mengental.
Jangan lupa untuk menambahkan bahwan pewarna makanan dan pewangi pada adonan sabun tersebut. Setelah itu, tuangkan adonan ke dalam cetakan dan tunggu hingga mengeras.
Setelah mengeras, keluarkan dari cetakan dan sabun tersebut siap digunakan.
Baca Juga: Yonarmed 12 Kostrad Gelar Donor Darah Sambut HUT Ke-76 Armed
Tidak hanya sabun batangan, minyak jelantah juga dapat diolah menjadi lilin aromaterapi. Begini cara mengolahnya.
Langkah awal adalah menjernihkan minyak jelantah yang sudah disiapkan dengan ampas tebu selama dua hari. Lalu, tuangkan myinak jelantah yang sudah bersih tersebut ke dalam cetakan lilin yang tahan api.
Cetakannya dapat berupa gelas atau kaleng. Jangan lupa mencampur minyak jelantahnya dengan bubuk jeli, cairan pewangi yang diinginkan, dan sumbu apinya.
Setelah kering dan mengeras, barulah lilin aromaterapi tersebut siap digunakan.
Selain diolah jadi barang pakai, minyak jelantah juga dapat dijual langsung ke pengecer. Biasanya, minyak jelantah dapat dijual dengan harga eceran mulai dari Rp2000 hingga Rp4000 per liternya.***