Polda Jatim vs Sekjen PDIP soal Dugaan Kepala Daerah Diintimidasi Terkait Capres, Mana yang Benar?

- 12 Januari 2024, 19:30 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto melakukan klarifikasi atas tudingan yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto melakukan klarifikasi atas tudingan yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto /Zona Surabaya Raya/PRMN/Antok

ZONA SURABAYA RAYA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dan Polda Jatim sedang bersitegang. Gara-garanya, Hasto mengungkap dugaan intimidasi terhadap kepala daerah dari PDIP di Jawa Timur terkait dukungan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo- Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto langsung menyikapi tudingan tersebut. Menurut Dirmanto, tuduhan Sekjen PDIP itu tidak benar.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Hasto tersebut tidak benar," tandas Kombes Pol Dirmanto kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jumat, 12 Januari 2024.

Dirmanto juga menepis kabar adanya pengusaha di Jatim yang ditekan aparat keamanan yang ingin mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.

Baca Juga: Dosen Unair Surabaya Soroti Gubernur Khofifah yang Gabung TKN Prabowo-Gibran: Pengaruhnya Besar!

"Saya tegaskan isu itu tidak benar dan tidak ada penekanan dari kami soal dukung mendukung Paslon Capres Cawapres," tandas Dirmanto.

Menurut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si telah memberikan penekanan kepada seluruh personel Polda Jatim dan para Kapolres yang ada di jajaranya untuk tetap menjaga netralitas.

"Yang ada adalah Polda Jatim terus berkomitmen untuk netral dalam pemilu 2024, dan terus berupaya untuk menciptakan pemilu damai dan aman sebagaimana perintah Bapak Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo," terang Dirmanto

Baca Juga: Ditarget 65 Persen Suara di Jawa Timur, Ini yang Dilakukan Khofifah untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Tudingan Sekjen PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan dari kepala daerah dari PDIP karena mendapat tekanan dari Polda Jawa Timur. Menurut Hasto, kadernya itu dilarang menghadiri acara dirinya di Jatim.

“Ada kepala daerah dari PDI Perjuangan yang akan menghadiri acara saya di Jawa Timur ditelepon oleh Kapolda. Diminta untuk konsentrasi di Pileg, Pilpresnya tidak usah ikut-ikutan,” kata Hasto kepada wartawan di Kawasan Lenteng Agung, pada Rabu, 10 Januari 2024.

Selain itu, Hasto juga mengungkap adanya pengusaha di Jawa Timur yang diduga ditekan aparat ketika ingin mendukung Ganjar-Mahfud.

Atas kejadian ini, pihaknya menjalin komunikasi dengan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin). Pasalnya, kedua belah pihak merasa menjadi korban intimidasi pada masa Pemilu 2024.

"Kami komunikasi, ancaman terbesarnya, yaitu intimidasi,” sebut Hasto saat itu.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Merapat ke Prabowo-Gibran, Apa Untungnya? Ini Kata Pengamat Politik

Netralitas Polda Jatim di Pemilu 2024

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Dirmanto menambahkan seluruh jajaran kepolisian Polda Jawa Timur tetap komitmen bersikap netral di Pemilu 2024 ini, baik terkait Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres).

"Dalam seluruh tahapan Pemilu, Polda Jatim dan jajarannya tetap menjaga Netralitas, jadi tidak ada dukung mendukun paslon, yang ada adalah menjaga pelaksanaan Pemilu berjalan lancar, aman, dan damai," ungkap Dirmanto.

Perwira dengan tiga melati di pundak ini menambahkan Polda Jatim telah berupaya melakukan langkah sesuai ketentuan Pemilu 2024 demi kondusifitas di Jawa Timur.

Baca Juga: Kerahkan Jenderal, Konglomerat dan Artis, Ini 10 Caleg Perindo yang Berebut Kursi DPR RI di Surabaya-Sidoarjo

"Upaya untuk suksesnya Pemilu sudah banyak kita lakukan dan sesuai dengan tugas pokok fungsi Polri," lanjut Dirmanto.

Sampai saat ini, masih kata Dirmanto, Polda Jatim sudah menggelar 15 kali Deklarasi Pemilu Damai.

Pada kegiatan tersebut dihadiri seluruh elemen masyarakat. Termasuk semua Parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi hingga media.

"Ini merupakan salah satu komitmen Polda Jatim untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai, selain kami juga intens melaksanakan patroli pada obyek-obyek vital," pungkas Dirmanto. **

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah