Network
ZONA SURABAYA RAYA - Viral sebuah sebuah insiden dramatis terjadi di Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri yang seharusnya menjadi tempat kedamaian.
Keributan tersebut terjadi saat warga hendak melaksanakan Salat Maghrib secara berjemaah, dan aksi adu jotos tak terelakkan menyebabkan sejumlah warga mengalami luka.
Menurut informasi, keributan ini bermula dari masalah internal antara warga setempat dengan ahli waris masjid yang juga menjabat sebagai takmir.
Baca Juga: Kota Kediri Kuatkan Komitmen Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024
Perselisihan muncul karena adanya klaim yang berlebihan dalam menentukan siapa yang berhak menjadi imam Salat Maghrib.
Peristiwa memilukan ini dipicu oleh kelompok keluarga ahli waris yang memaksakan diri sebagai imam Salat Maghrib.
Meskipun telah ada kesepakatan dengan warga sekitar bahwa imam saat Salat Maghrib adalah jatah bagi mereka.
Baca Juga: Pemkot Kediri Berkomitmen Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian Menuju Pemilu 2024 Damai
Seorang warga yang berusaha menjelaskan situasi justru menjadi korban penganiayaan.
Seorang jemaah, Mashuri, yang mencoba melerai insiden itu pun ikut menjadi sasaran serangan.
Salah seorang warga mengatakan bahwa dirinya melihat ada jemaah yang dianiaya oleh pihak ahli waris.
Baca Juga: Persik Kediri Bersiap Balas Dendam: Menjajaki Kemenangan Melawan Dewa United
“Berusaha melerai saya, tapi justru makah yang menjadi korban beberapa orang yang tidak saya kenal namun berada di kubu ahli waris. Saya langsung melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian," ujar Mashuri kepada wartawan pada Jumat 15 Desember 2023.
Tiga orang warga mengalami luka akibat kejadian ini.
Reaksi spontan warga pun terjadi, dengan ratusan orang mendatangi rumah keluarga ahli waris, menuntut pertanggungjawaban atas kekerasan yang terjadi.
Baca Juga: Sah! Persik Kediri Resmi Hadirkan Irfan Bachdim di Kompetisi BRI Liga 1
Insiden memilukan ini menimbulkan pertanyaan besar akan keamanan dan kedamaian di tempat ibadah kita.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan di tempat-tempat suci seperti masjid.***
