"Serta menghasilkan pemimpin yang amanah, yang mampu membawa negeri ini menjadi negeri yang lebih baik, lebih maju, dan lebih hebat dalam segala lininya,” sambung dia.
Baca Juga: Sah! Ganjar-Mahfud Dapat Nomor Urut Ketiga Pilpres 2024, Langsung Berikan Simbol Metal
Doa Para Kiai dan Masyayikh di Istighosah Kebangsaan
Menurut Kiai Qusyai, sapaan akrabnya, di tengah tensi politik yang semakin meningkat, kearifan dan doa para kiai, masyayikh, seperti hujan di tengah kemarau.
Karena para kiai, lanjut dia, memiliki kepekaan batin dan keluhuran budi yang menjadi teladan masyarakat.
“Tensi politik tahun 2024 sudah terasa ‘naik’. Karena itu, kita memohon para kiai, para masyayikh," cetus Kiai Qusyai.
"Terutama yang di Madura, untuk bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif, masyarakat tidak mengalami perpecahan meski berbeda pilihan, sehingga pemilu tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman, damai, jujur dan adil,” lanjut dia.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda dan Pimpinan Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba Hidayatul Ulum Sumenep itu juga mengajak masyarakat Madura untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kekeluargaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kita juga mengajak pada seluruh masyarakat Madura untuk bersama-sama mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, nilai-nilai persatuan dalam menghadapi Pemilu 2024 ini," terang dia.