ZONA SURABAYA RAYA - Pada Pilpres 2024, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menyentuh isu 'kawan lama' yang kini telah berubah menjadi lawan. Julukan ini ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya adalah kader PDIP, tetapi sekarang diusung oleh partai lain sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Puan Maharani menegaskan pentingnya tidak terperangkap dalam permasalahan tersebut. Ia mengajak para kader dan pendukungnya untuk fokus pada upaya meraih suara bagi PDIP.
"Dalam seratus hari ke depan, kita akan menghadapi lawan yang sebelumnya adalah kawan," tulis Puan melalui akun Twitter pribadinya, @puanmaharani_ri.
Baca Juga: Hasto Sebut Jalan Pintas Gibran jadi Cawapres Membunuh Demokrasi, PDIP Pasrah Putusan MKMK
Seratus hari ke depan kita akan bertarung menghadapi kawan lama yang sudah jadi lawan baru. Saya mengajak seluruh kader partai dan simpul relawan di Jawa Timur bersiap menghadapi pertarungan di mana suara Jawa Timur akan menjadi rebutan… ???????? pic.twitter.com/zG14kGrKCG— Puan Maharani (@puanmaharani_ri) November 4, 2023
Menghadapi hasil survei elektabilitas yang menunjukkan Jawa Timur sebagai medan pertempuran sengit bagi tiga paslon, Puan Maharani mengajak seluruh kader untuk bersatu demi kemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di provinsi tersebut.
Puan memperingatkan kader partai dan simpatisan relawan di Jawa Timur bahwa suara di provinsi Jer Basuki Mawa Beya akan menjadi rebutan di Pilpres 2024.
Peluang Prabowo-Gibran dalam Memecah Dukungan Ganjar
Singgih Manggalou, seorang pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Jawa Timur, melihat potensi bagi Prabowo-Gibran dalam memecah dukungan yang diberikan kepada Ganjar.
Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo, menjadi cawapres Prabowo Subianto, dan hal ini menciptakan pasangan yang menarik perhatian. Berdasarkan pengamatan Singgih Manggalou, eksistensi Gibran mempunyai posisi strategis yang dahsyat.