Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah video yang merekam kejadian sesaat setelah terjadinya kecelakaan maut antara bus Sugeng Rahayu dan bus Eka di Jalan Raya Geneng, Ngawi tepatnya di depan Puskesmas Geneng mengungkapkan tragedi tersebut.
Video yang diunggah oleh perekam di Group Info Cepat Ngawi sesaat setelah kejadian kecelakaan maut tersebut memperlihatkan kedua bus yakni Sugeng Rahayu dan Eka dalam kondisi hancur.
Dalam rekaman video sang perekam mengatakan bahwa dirinya mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan maut antara bus Sugeng Rahayu dan bus Eka pada subuh, Kamis 31 Agustus 2023.
Sang perekam dalam videonya mengatakan bahwa kedua bus bertabrakan karena ada orang yang menyeberang.
Baca Juga: Bus Sugeng Rahayu vs Bus Eka, Ini Kronologi Kecelakaan Maut yang Akibatkan 3 Orang Meninggal
“Ya Allah Lur… tabrakan Lur, neng Geneng Lur! Ya Allah,” ucap sang perekam video.
“Gara-gara enek wong nyeberang iki Lur! (Gara-gara ada orang menyeberang ini!),” teriak sang perekam.
“Enek wong nyabrang Lur mau Lur, aku ngerti ya Allah ya Allah! (Ada orang menyeberang tadi, aku tahu ya Allah ya Allah!),” ucap sang perekam lagi.
Dilihat dari suasana rekaman tersebut, nampak video direkam sesaat setelah kecelakaan maut antara bus Sugeng Rahayu dan bus Eka terjadi.
Hal itu terlihat dari suasana lokasi yang masih sepi dan langit masih gelap, karena kecelakaan terjadi sekira pukul 04.30 pagi.
Sambil terus mengambil video, sang perekam tak henti-hentinya menyebut nama Allah dan meminta pertolongan, karena dirinya mengaku tak berani untuk menolong.
“Ya Allah Lur sing cedak Lur, tulungi Lur… gak wani aku nulungi, ya Allah! (Ya Allah yang dekat tolong, tidak berani aku memberi pertolongan, ya Allah!),” teriak sang perekam.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan Bus Eka jurusan Yogyakarta-Surabaya beradu banteng dengan Bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Yogyakarta.
Baca Juga: Detik-Detik Laka Maut Bus Sugeng Rahayu VS Eka di Ngawi, 15 Korban 3 Meninggal Dunia
Akibat kecelakaan maut tersebut jalur Ngawi-Magetan ditutup sementara guna evakuasi dan oleh TKP, dan dialihkan di jalur alternatif melalui jalur perkampungan.
Saat ini petugas kepolisian, tim Labfor dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian melakukan evakuasi korban.
Korban meninggal langsung dievakuasi oleh Tim Labfor dengan kantung jenazah dan kemudian dibawa ke RSUD Ngawi untuk divisum.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si., dari lokasi kejadian, kecelakaan maut yang melibatkan bus Eka dan Sugeng Rahayu tersebut terjadi pukul 04.30 pagi, Kamis 31 Agustus 2023.
Kronologinya, bus Eka Cepat dari arah Ngawi beradu muka dengan bus Sugeng Rahayu dari arah Madiun, dan keduanya dalam posisi sama-sama dalam kecepatan tinggi.
Kerasnya benturan dalam kecelakaan maut antara bus Eka dan Sugeng Rahayu tersebut membuat bodi bus Sugeng Rahayu rusak parah hingga muka dan atap bus terlepas dan ringsek ke aspal.
Sementara itu bus Eka juga mengalami kerusakan yang juga cukup parah dan berhenti dengan posisi muka menabrak pohon.
Lebih lanjut Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, dalam kecelakaan maut tersebut 3 orang meninggal dunia, yakni pengemudi bus Eka dan Sugeng Rahayu serta satu orang pejalan kaki.
Baca Juga: VIDEO: Aksi Sugeng Rahayu Libas 3 Bus Sekaligus, Mira, Jaya dan Eka
Kemudian korban luka sebanyak 12 orang yakni penumpang bus.
“Korban ada 15, 3 meninggal yakni supir kedua bus ya, lalu 1 orang pejalan kaki,” ucap AKBP Argowiyono.
“Kemudian 12 korban luka ini adalah penumpang bus, jadi totalnya 15,” imbuhnya.
Untuk korban luka, lanjut Kapolres Ngawi saat ini dievakusi di RSUD Geneng dan RSUD Ngawi guna menjalani perawatan.
Mengenai penyebab pasti kecelakaan, Kapolres Ngawi masih belum bisa menyimpulkan karena masih dalam proses pendalaman.
“Penyebab pastinya kita belum bisa menyimpulkan ya, karena sekarang masih proses pendalaman, dan evakuasi korban ya,” kata Argowiyono.
Saat ini kondisi dilokasi kejadian masih dipadati warga yang melihat proses evakuasi.
Karena badan kedua bus yang melintang di jalan, petugas menutup akses jalur Ngawi-Magetan untuk sementara waktu hingga proses evakuasi selesai.***
