Sunan Bonang tersungkur menangis menderu-deru dengan sebatang rumput yang tercerabut di tangan kanan dan berkata alangkah dosanya hamba ini yang telah menghilangkan satu kehidupan.
Raden Syahid kemudian mengembalikan lagi tongkatnya yang dianggap tidak berharga. Sunan Bonang berkata jangan dilihat dari luarnya saja.
Maka Sunan Bonang merubah buah aren di atas pohon di dekatnya menjadi emas.
"Seketika Raden Syahid memanjatnya, tapi setelah dipegangnya hanyalah buah aren hijau. Hati mulai terketuk, dan berkata, alangkah hinanya diri ini," tulis akun tersebut.
Maka Sunan Bonang meminta Raden Syahid untuk menjaga tongkatnya di pinggir sungai.
Selama beberapa tahun menjaga tongkat hingga penuh rumput, akar pohon, dan lumut yang menutupi tubuhnya.
"Akhirnya Raden Syahid dikenal sebagai Sunan Kalijaga (Penjaga Sungai) dan menjadi anggota Dewan Wali," lanjutnya.
Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Biar Rezeki Semakin Lancar
Semua lokasi kejadian ini dalam cerita tutur masyarakat terletak di desa Surowiti, Panceng, Gresik, Jawa Timur.