Network
ZONA SURABAYA RAYA - PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, angkat bicara soal diundangnya Zulkifli Hasan dalam resepsi 1 Abad NU di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Zulkifli Hasan yang juga sebagai Ketua Umum DPP PAN tersebut, diundang oleh PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, dalam kirab Panji dan jalan sehat bersama kyai pada 18 Februari 2023.
Diundangnya Zulkifli Hasan ini kata PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo tersebut, bukan sebagai kapasitas ketua partai. Melainkan, sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Muzammil mengatakan, kalau kegiatan resepsi 1 Abad NU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo ini, ialah sebagai kegiatan momentum 1 Abad.
"Jadi kegiatan ini adalah murni kegiatan yang mengharapkan dari bagian sejarah momentum 1 Abad NU," kata Muzammil pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) melalui sambungan teleponnya, Rabu 15 Februari 2023.
Menurutnya, PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo sendiri tidak mempunyai kepentingan apapun terutama jelang Pemilu 2024.
"Dan ini murni tidak ada kaitannya dengan kegiatan politik," tegas Muzammil.
Diundangnya Zulkifli Hasan jelas Muzammil berawal saat Muskerwil PWNU Jatim beberapa saat yang lalu.
"Kehadiran Mendag R ini asal usulnya, kita bertemu saat acara muskerwil PWNU Jatim," ungkap dia.
Pada saat itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tersebut, pada saat mengisi acara Muskerwil terkait UMKM.
"Beliau (Zulkifli Hasan) mengisi di acara Muskerwil terkait UMKM," sambungnya.
Busan hanya Zulkifli Hasan, akan tetapi, pada saat itu juga ada MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas atau mantan Bupati Banyuwangi
"Dan juga Pak Azwar Anas Menpan RB juga hadir mengisi acara di Muskerwil itu," sebutnya.
Sehingga, PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo mempunyai hajat atau kegiatan Ekpo, akhirnya mencoba mengundang Zulkifli Hasan.
"Mengingat kita punya program expo yang terkait UMKM, (sehingga)mencoba untuk diundang," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Beredar gambar tentang puncak resepsi 1 Abad NU di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, dengan menggunakan desain atau editan lain.
Dalam gambar itu juga dituliskan, kirab Panji dan jalan sehat bersama kyai di alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, pada 18 Februari 2023.
Selain itu juga didalam desain tersebut ada gambar Zulkifli Hasan, Ahmad Rizki Sadig, Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko dan KH Hafid Aminuddin dan putranya yaitu Ahmad Abdul Qodir yang di kadang-kadang Bacaleg DPR RI.
Sedangkan paling bawah dalam gambar tersebut, terdapat tulisan 1 Abad NU yang puncaknya akan dilakukan di alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, oleh PCNU Kota Kraksaan.
Diduga, gambar yang beredar tersebut dibuat oleh Panitia Resepsi Puncak 1 Abad NU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Ketua PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Ahmad Muzamil membantah, kalau Panitia tidak pernah membuat desain lain selain desain resmi yang sudah beredar di sejumlah titik.
"Ya, saya juga sudah koordinasi dengan Panitia, itu bukan dari Panitia yang membuatnya,"katanya melalui sambungan teleponnya, Rabu 15 Februari 2023.
Selain itu, Muzammil juga mengirimkan desain resmi milik PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo kepada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) yang sudah terpasang.
"Ini yang dibuat asli panitia, Coba lihat dibeberapa titik, seperi depan Sasana Krida (Kraksaan) dan pasar Semampir," paparnya.
Meganggapi hal itu, tim pemenangan Abdul Qodir Muhammad Khotib juga membantah adanya desain yang beredar tersebut.
"Itu bukan dari kita yang buat. Mungkin dari simpatisan atau siapa gitu. Karena saya gak tau persisnya juga," paparnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib mengatakan, kalau saat ini pihak Bawaslu masih belum bisa bertindak. Sebab, penetapan Caleg masih bulan November 2023 ini.
"Jadi untuk penetapan nantinya itu serentak baik itu Legislatif dan Pilpres," paparnya.
Lebih lanjut masih kata Qorib, kalau banyaknya foto bacaleg yang bertebaran saat ini bukan mencuri Strat. Akan tetapi, sebagai sosialisasi tahap perkenalan.
"Baru nanti setelah ada penetapan itu sudah tidak boleh. Karena ada jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan Peraturan KPU dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024," pungkasnya.***
