Motif Dibalik Perampokan Rumdis Walikota Blitar Sekaligus Peran Mantan Walkot Dalam Aksi Perampokan

- 30 Januari 2023, 16:05 WIB
Motif Dibalik Perampokan Rumdis Walikota Blitar Sekaligus Peran Mantan Walkot Dalam Aksi Perampokan
Motif Dibalik Perampokan Rumdis Walikota Blitar Sekaligus Peran Mantan Walkot Dalam Aksi Perampokan /Anto H/

ZONA SURABAYA RAYA - Perkembangan  pemeriksaan intensif terhadap mantan Wali Kota Blitar periode 2010-2015 yang dilakukan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, terhadap Muhammad Samanhudi Anwar, akan peristiwa perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar, Santoso, di rumah dinas Jl Sudanco Supriadi 18, pada Senin 12 Desember 2022, terus berlanjut.

Di mana kali ini Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardhono mendampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto serta Kapolresta Blitar AKBP Argo Muji menyampaikan perkembangan teranyar.

Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Samanhudi melakukan hal tersebut didasari dendam pribadi.

"Saat itu, saudara MSA bertemu dengan pelaku 365 di Lapas kelas II A Sragen, dan menceritakan terkait rasa sakit hati dan dendam pribadinya, serta menyampaikan terkait Walikota yang memiliki banyak uang antara Rp800 juta sampai dengan 1 miliar setiap akhir tahun (bulan Desember)," katanya, Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Terbongkar Peran Empat Tersangka yang Membekap dan Memborgol Walikota Blitar dan Istri, Berikut Inisial Pelaku

Selain itu, Samanhudi juga sering menyampaikan pada lima pelaku yang tiga diantaranya sudah ditangkap dan sisanya masih buron, terkait jumlah dan kebiasaan para anggota Satpol PP saat berjaga di sana, kondisi lokasi dan tempat menyimpan barang berharga.

"MSA juga menyampaikan terkait kondisi rumah dinas dan tempat yang ada di rumah dinas, dan juga menyampaikan hanya dijaga Satpol PP

sebanyak 2 orang, dan pada pukul 01.00 WIB penjaga selalu tidur," tambahnya.

Setelah kelima pelaku bebas dari Lapas kelas II Sragen, informasi detil yang diterima dari Samanhudi itu di eksekusi pada 12 Desember 2022 sekitar pukul 02.00 WIB. 

Hasil penyelidikan, Samanhudi tidak menerima sepeserpun dari hasil perampokan, dan hanya berperan sebagai informan.

Namun, keterangan tersebut masih di dalami terus oleh polisi.

Sementara Oki Suryadi (35) dan Medy Afriyanto (35) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) berdasar nomor nomor: DPO/5/I/RES.1.8/2023/Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar menegaskan masih dalam perburuan.

"Tetap kita kejar. Terhadap dua pelaku yang belum tertangkap, Oki dan Medy, sampai saat ini tim masih di lapangan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim masih memeriksa mantan Walikota Blitar periode 2010-2015, Muhammad Samanhudi Anwar, secara intensif pasca ditangkap pada Jumat, 27 Januari 2023.

Samanhudi diduga kuat terlibat sebagai otak perencana kasus perampokan dan penyekapan Walikota Blitar, Santoso, Desember lalu.

Dir Reskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, mengatakan keterangan awal tersangka mengaku hanya memberikan informasi kepada kelima pelaku.

Tiga diantaranya sudah diamankan dan sisanya masih dalam perburuan Unit III Subdit Jatanras.

“Kalau proses keterangan awal, hanya memberikan informasi kondisi rumah dan sebagainya saja,” katanya.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x