Waspada Musim Hujan, Belasan Orang di Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia akibat Nyamuk

- 29 Januari 2023, 06:15 WIB
IIlustrasi penderita DBD atau demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
IIlustrasi penderita DBD atau demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. /Pexels/

ZONA SURABAYA RAYA - Belasan orang dinyatakan meninggal dunia di Kabupaten Probolinggo, akibat nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Mereka yang meninggal dunia akibat serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Probolinggo itu, dari berbagai wilayah.

Selain meninggal dunia akibat nyamuk Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Probolinggo, ada ratusan orang yang terjangkit.

Hal itu terungkap, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Musim Penghujan Penyakit DBD Meningkat, Lapas Surabaya Lakukan Fogging Kamar Hunian Warga Binaan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Veronica mengatakan, kalau penyakit DBD ini memang menjadi penyakit musiman yang kerap dijumpai saat musim hujan.

Ada itu disebabkan, karena banyaknya genangan air akibat hujan yang tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo Meningkat, 4 Bulan 4 Orang Meninggal

Sehingga genangan air tersebut menjadi sarang nyamuk untuk terus berkembang biak dan akhirnya menyebar.

"Jadi tidak heran jika kasus DBD mengalami kenaikan saat musim hujan," kata dr Dewi Veronica pada media, seperti dikutip pada Sabtu 28 Januari 2023.

Dokter Dewi mengungkapkan, pada saat musim hujan, pihaknya terus mewaspadai peningkatan temuan kasus demam berdarah ini.

Apalagi di tahun 2022 lalu, sudah ada 295 kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Probolinggo.

"Makanya saat musim hujan kami sudah mewaspadai peningkatan temuan kasus itu,"terangnya.

Dari data 295 kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, yang paling banyak ialah di Kecamatan Dringu, Kecamatan Pajarakan dan Kecamatan Paiton.

Sehingga tiga kecamatan tersebut rutin dilakukan pemantauan khawatir ada peningkatan kasus DBD pada saat musim hujan.

Selain itu data untuk tahun 2022 ini, sebenarnya mengalami peningkatan ketimbang di tahun 2021 lalu.

Sedangkan pada tahun 2021 lalu terdapat 193 kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Probolinggo dan 3 orang meninggal dunia.

Sementara itu pada tahun 2020 lalu, terdapat 170 kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Probolinggo dan 1 orang meninggal dunia.

"Pada Tahun 2022 kami telah melaksanakan fogging di wilayah temuan DBD, total sekitar 73 kali kami melakukan fogging yang tersebar di sejumlah titik,"katanya.

dr Dewi Veronica menambahkan, kalau antisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja.

Selain itu peran serta masyarakat juga sangat diperlukan untuk memberantas atau mencegah adanya Demam Berdarah dengungan tersebut.

Yaitu dengan menerapkan 3M meliputi menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air serta mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah