Ketika M sedang salat, pada saat itulah putra pertama Buya Arrazy, H (5), mengambil pistol M.
Oleh H, pistol M tersebut di buat bermain dengan adiknya yang masih berusia 3 tahun.
Tiba-tiba terdengar letusan keras dari senjata api tersebut. Ternyata, peluru dari pistol tersebut mengenai dagu korban dan langsung meninggal dunia di TKP.
"Senjatanya sudah di letakkan di tempat yang aman. Namun, namanya musibah, apapun bisa terjadi," tutur Kapolres Darman.
AKBP Darman menambahkan, insiden tersebut murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan terjadinya letusan senjata.
"Kami telah berkoordinasi dengan saudara M yang nanti akan di tindaklanjuti oleh satuannya," sebut Darman.
Sementara itu, kronologi putra Buya Arrazy yang meninggal dunia tertembak pistol anggota Polri, M, langsung dimakamkan pada hari yang sama di Makam Islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ***