Bocah SD di Probolinggo Tewas Tenggelam, Keluarga Tolak Otopsi

- 23 Mei 2022, 15:07 WIB
Polisi Probolinggo saat mendatangi lokasi kejadian bocah yang tenggelam. /Zona Surabaya Raya /Polsek Bantaran.
Polisi Probolinggo saat mendatangi lokasi kejadian bocah yang tenggelam. /Zona Surabaya Raya /Polsek Bantaran. /

ZONA SURABAYA RAYA - Seorang bocah berusia 12 tahun ditemukan tewas di sungai setempat Desa Legundi Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.

Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar atas nama AF itu, diduga tenggelam pada saat memandikan hewan ternak.

Kapolsek Bantaran Polres Probolinggo, Iptu Sugeng Harianto membenarkan peristiwa tenggelamnya bocah yang masih berusia 12 tahun itu.

"Benar mas, kejadiannya pada hari Minggu 22 Mei 2022 sekitar pukul 10.30 WIB," jelas Kapolsek, Senin 23 Mei 2022.

Baca Juga: Belum Mampu Tangkap Buron Tersangka Korupsi Harun Masiku, Ini Alibi KPK

Menurutnya, saat itu korban bersama dengan tiga temannya mengikuti Usman untuk memandikan hewan ternaknya diusungai itu

"Usman itu paman dari bocah itu," jelasnya.

Usman dan para bocah itu berangkat bersama-sama menuju ke sungai, sekitar pukul 10.00 WIB.

Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dan tiga temannya langsung membuka baju masing-masing.

"Korban sendiri tidak langsung mandi ke sungai," ungkap dia.

Akan tetapi terlebih dahulu menyeberang ke pinggir sungai sebelah utara lalu duduk di atas bebatuan sungai.

Nah, pada saat korban duduk di bebatuan, dua teman korban sibuk mencari rumput di sekitar sungai dan satu temannya langsung membantu Usman memandikan sapi dan kambingnya di tengah sungai.

“Mereka memandikan sapi dan kambing sebelah timur. Korban duduk atau jaraknya kurang lebih sekitar 7 meter," ujar dia.

Salah satu dari temannya yang ikut memandikan sapi dan kambing itu hendak meminta tolong kepada korban.

"Korban sudah tidak terlihat lagi,” kata Sugeng.

Baca Juga: Korlantas Polri: Jangan Beli Pelat Nomor Putih Tulisan Hitam Secara Online

Menyadari korban sudah tidak terlihat di tempat duduknya, lanjut Sugeng, salah satu teman korban memutuskan mencari korban dan tak jauh dari tempat duduk.

"Terlihat tubuh korban sudah mengapung. Usman lalu meminta pertolongan warga sekitar," ungkapnya.

Setelah pihak keluarga datang, sambung Sugeng, korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat.

Setibanya di puskesmas baru diketahui kalau nyawa korban sudah tidak tertolong.

Sekitar pukul 10.30 WIB, barulah kepolisian mendapat informasi adanya bocah yang tenggelam di sungai itu

Atas kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan atopsi pada korban itu

"Menyadari jika kejadian tersebut merupakan musibahdari Allah SWT dan bersedia membuat surat pernyataan," lanjutnya.

Akan tetapi, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dilokasi kejadian itu.

"Kami juga mendatangi lokasi dan juga sudah melakukan olah TKP,” pungkasnya.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x