Network
ZONA SURABAYA RAYA - Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa memperkiraran ada 14,6 juta warga yang akan mudik ke Jawa Timur.
Hal ini setelah swab antigen itu dibebaskan, dan ternyata estimasinya meningkat menjadi 16,8 juta.
"Jadi ada tambahan 2,2 juta kemungkinan warga yang mudik sehingga total 16,8 juta warga yang mudik,” tandas Gubernur Jatim kepada media usai Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Operasi Ketupat Semeru 2022, Selasa 19 April 2022.
Sementara kegiatan Rakor yang dipimpin Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, serta dihadiri Kapolres dijajaran Polda Jatim, Dishub, Dunas Kesehatan, Satpol PP dan Bina Marga.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Wanti-Wanti ASN untuk Tidak Gunakan Mobil Dinas Mudik Lebaran
Untuk itu, lanjut Khofifah, semuanya harus dibangun dan kalau Pemprov siap menyediakan semua layanan kesehatan, harus standby.
Kemudian tim armada dari Kodam juga siaga dan tentu saja pada Rakor lintas sektor kali ini, bersama Kapolres dan semua pihak bersinergi untuk melakukan semaksimal mungkin.
“Jadi tagline dari pak Kapolri, bagaimana mudik ini sehat dan selamat, itu menjadi bagian yang sangat penting untuk menjadikan top of mind kita. Bagaimana mudik ini sehat dan selamat. Kalau semua memiliki top of mind yang sama; sehat dan selamat, maka masing-masing menjaga diri dan lingkungannya agar sehat dan selamat,” ungkap dia.
Perlu diketahui, bahwa giat Rakor lintas sektoral bersama Pangdam dan Kapolda serta instansi lain tentunya untuk mengantisipasi terkait persiapan penyambutan, terutama warga Jatim yang mudik lebaran dari mulai, bagaimana vaksinasi mereka, kesiapsiagaan mereka, kesiapsiagaan dari masing-masing kampung atau desa melalui revitalisasi PPKM yang ada.
