KH Miftahul Akhyar Mundur, MUI Jatim Keberatan

- 13 Maret 2022, 12:28 WIB
KH Miftahul Akhyar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum MUI.
KH Miftahul Akhyar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum MUI. /Flyer PWNU Jatim/
ZONA SURABAYA RAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, keberatan atas mundurnya, KH Miftachul Akhyar, sebagai Ketua Umum MUI Pusat.
 
Hal itu ditegaskan oleh MUI Jawa Timur dalam Nota Keberatan Nomor A-13/DP-P/III/2022, yang di tandatangani langsung oleh Ketua Umum MUI Jatim, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah dan Prof Akh Muzakki.
 
Dalam surat itu dijelaskan, menyikapi informasi pernyataan pengunduran diri KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia seperti yang diberitakan secara luas olehberbagai media.
 
"Ya betul (itu dikeluarkan oleh MUI Jatim) ,"jelas Hasan Ubaidillah, Sekretaris I MUI Jatim, melalui pesan WhatsApp pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Minggu 13 Maret 2022.
 
Berikut isi lengkap Nota Keberatan MUI Jawa Timur atas mundurnya, KH Miftachul Akhyar, sebagai Ketua Umum MUI Pusat.
 
 
Assalamu’alaikum Wr. Wb. 
 
Salam hormat dan salam silaturrahim kami haturkan, teriring do’a semoga Allah Swt senantiasa mencurahkan rahmat dan taufiq-Nya kepada kita, amiin.
 
Menyikapi informasi pernyataan pengunduran diri KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia seperti yang diberitakan secara luas oleh berbagai media, bersama ini Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur menyampaikan nota keberatan dan ketidaksetujuan atas pernyataan pengunduran diri tersebut dengan mempertimbangkan:
 
1. Surat Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur kepada Dewan Pimpinan MUI Nomor: 162/MUI/JTM/XII/2021 tertanggal 29 Desember 2021 tentang Permohonan kepada Ketua Umum MUI agar tidak mundur dari jabatannya.
 
2. Aspirasi di lapangan yang menunjukkan keberatan atas pernyataan pengunduran diri KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI.
 
 
3. Kepentingan kemaslahatan yang lebih besar bagi agama, bangsa dan negara. 
 
4. Bahwa MUI masih memerlukan sosok KH. Miftachul Akhyar untuk jabatan Ketua Umum yang mumpuni yang mampu merekatkan dan memperkuat persatuan serta kesatuan umat dan bangsa.
 
Demikian nota keberatan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.
 
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x