Pihak sekolah sendiri, lanjutnya, sudah melaporkan peristiwa ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.
"Dari hasil laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, untuk perbaikan ruang kelas yang ambruk, paling cepat terealisasi akhir tahun atau tahun depan," imbuhnya.
Namun, sebelum ruang kelas itu ambruk, para guru memindahkan proses pembelajaran ketempat yang lebih aman.
"Untuk kelas 1 dan 2 lokasinya menggunakan gedung di sebelah selatan. Sedangkan untuk kelas 4 menggunakan ruang musala dan kelas 5 di teras toilet baru serta kelas 6 di teras toilet lama," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, mengatakan pihaknya berusaha mengajukan perbaikan melalui dana PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) tahun 2022.
"Semoga nanti kita ajukan di PAK tahun ini (2022), untuk proses pekerjaan di SD Negeri Muneng," tegasnya.
Baca Juga: 17 Warga Tewas Akibat Gempa M 6,1 di Sumatera Barat
Selain itu masih kata Fathur Rozi, kalau di Kabupaten Probolinggo banyak gedung sekolah yang sudah termakan usia.
"Kita memang banyak sekali, sekolah-sekolah yang membutuhkan renovasi (di Kabupaten Probolinggo) ini," tegasnya.***