Lebih 1.000 Rumah di Kabupaten Probolinggo Terendam Banjir, BNPB Ungkap Data Warga Terdampak

- 4 Maret 2022, 13:10 WIB
Seorang anggota Polsek Dringu Polres Probolinggo menunjukkan banjir yang menggenangi rumah warga.
Seorang anggota Polsek Dringu Polres Probolinggo menunjukkan banjir yang menggenangi rumah warga. /Polsek Dringu

ZONA SURABAYA RAYA - Banjir yang menerjang 2 kecamatan di Kabupaten Probolinggo pada Kamis 3 Maret 2022, ternyata ribuan kepala keluarga terdampak.

Berdasarkan data di laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat 4 Maret 2022, ada 1.061 kepala keluarga terdampak banjir di Probolinggo ini.

Saat ini, BPBD setempat menyebutkan genangan berakhir pada Jumat 4 Maret 2022 pukul 06.00 WIB. Banjir tersebut berdampak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tongas dan Dringu.

Sedangkan tiga desa yang ada di kecamatan tersebut antara lain Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas dan Desa Dringu dan Desa Kedung Dalem Kecamatan Dringu.

Baca Juga: Unggah Foto Sedih Bercaption Jangan Panggil Aku King di Instagramnya, Nassar Bikin Netizen Cemas dan Penasaran

Meskipun telah surut, prakiraan cuaca pada hari ini dan besok, Sabtu 5 Maret 2022, wilayah Tonggas masih berpeluang hujan ringan- hujan petir.

Sedangkan di Kecamatan Dringu, prakiraan cuaca hujan ringan – hujan petir dan besoknya cerah berawan.

Peristiwa yang berlangsung pada Kamis malam 3 Maret 2022, pukul 19.30 WIB terjadi setelah hujan lebat turun sehingga debit air sungai meluap.

Luapan air sungai ini menggenangi 1.061 unit rumah warga.

Menindaklanjuti insiden ini, petugas BPBD, TNI, Polri, pramuka dan warga bergotong royong untuk melakukan patroli di wilayah terdampak.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi, Bos Debt Collector Asal Probolinggo Ditangkap di Situbondo, Videonya Viral

Pada kajian inaRISK sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo teridentifikasi sebagai wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Kecamatan Tongas dan Dringgu yang berdekatan dengan wilayah perairan termasuk pada wilayah dengan potensi tersebut.

Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga.

BPBD diharapkan untuk terus melakukan sosialisasi kepada warga terkait upaya pencegahan atau mitigasi dalam menghadapi bahaya banjir, seperti penyiapan tas siaga bencana, cara mematikan jaringan listrik rumah jika terjadi banjir, atau pun penyimpanan dokumen penting keluarga di tempat yang aman dari banjir.***

 

Editor: Ali Mahfud

Sumber: BNBP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah