ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah video bentrok pendukung Cakades dengan berdurasi 26 detik beredar di dunia maya. Beredarnya video itu pada Jum'at 18 Februari 2022.
Pengamatan Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) dalam video itu menunjukkan, seorang lelaki mengenakan baju lengan panjang warna cream berlari mendatangi sekumpulan warga.
Pada saat berlari, nampak seorang Linmas yang berjaga di lokasi tersebut sempat menghalau. Namun, lelaki itu menerobosnya sehingga membuat banyak ibu-ibu yang ada di sekitar berteriak histeris.
Selang beberapa detik kemudian, nampak aparat kepolisian yang berjaga loncat ke lelaki tersebut. 'Stop' sambil berteriak lantang.
Baca Juga: Tak Ada Kejadian Menonjol di Pilkades Serentak Probolinggo, Begini Respon Kapolres AKBP Teuku Arsya
Akun pemosting video tersebut juga menuliskan caption, jika video tersebut merupakan proses Pilkades di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. “Ngamuk…!!! Desa Curahsawo selisih 3,” tulis akun Shohib Friend di caption video,
Viralnya video berdurasi 26 detik itu setelah akun bernama “Shohib Friend” yang juga tercatat sebagai admin mempostingnya di Grup Liputan D6. Hingga kini video tersebut sudah ditanggapi 670 netizen dan dikomentari 184.
Kapolsek Gending Polres Probolinggo, AKP Yuliana membernarkan kejadian di Desa Curahsawo itu.
"Video yang beredar itu memang sebelum penghitungan suara itu selesai. Saat itu suami dari Cakades nomor urut 1 itu tidak bisa menahan emosinya setelah terpancing oleh pendukung lainnya, sehingga terjadi seperti yang ada dalam video,” katanya.
Menurut Yuliana, didesa tersebut terdapat dua calon kepala desa (cakades) yaitu, Nikmatul Iza nomor urut 1 dan Suwaji nomor urut 2.
"Sampai akhirnya, penghitungan suara, nomor urut 1 meraih suara 613 dan nomor urut 2 memperoleh suara 606," ungkapnya.
Namun, permasalahan tersebut lanjutnya, sudah terselesaikan meskipun dalam video tersebut tampak seorang pria berlari mendatangi sekumpulan orang.
"Namun pada insiden ini tidak ada satu pun warga terluka atau pun terjadi bentrok," pungkasnya. ***