Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pasca masa kampanye berakhir, seorang warga Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo mendapat teror diduga bom bondet.
Meski tidak sampai ada korban jiwa, namun kejadian itu membuat warga resah keluar rumah.
Diduga kuat teror bondet itu terjadi jelang Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) pada 17 Februari 2022.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Kadhafi melalui Kapolsek Maron, IPTU Samiran mengatakan, kalau peristiwa itu terjadi pada Jum'at 11 Februari 2022, sekitar pukul 02. 15 Waktu Indonesia Barat.
"Telah terjadi ledakan yang diduga dari bondet yang terjadi di teras rumah Halim, 48 tahun, di Rt 3 Rw 1 Dusun Sukun Desa Gerongan Kecamatan Maron," jelasnya, pada Zona Surabaya Raya (Media Pikiran Rakyat Network).
Menurutnya, saat itu pemilik rumah sedang lahap tidur. Tiba-tiba terdengar suara ledakan sebanyak 1 kali.
"Ledakan itu berasal dari luar rumah. Setelah itu pemilik langsung keluar rumahnya dan sudah melihat kaca jendela pecah serta atap sebagian rusak," terangnya.
Selain itu masih kata Kapolsek, kalau imbas ledakan diduga bondet itu juga memecahkan kaca jendela rumah tetangganya dan kaca Musolla.
"Rumah korban dengan rumah tetangganya ini berdekatan ditambah kaca Musolla juga rusak," ungkapnya.
Selanjutnya, pada saat kejadian, lanjut Samiran, pemilik rumah langsung menghubungi pihaknya.
"Sehingga, kita datang ke lokasi dan langsung melakukan olah TKP," sebutnya.
Kejadian tersebut masih kata Samiran, yang ingin membuat warga didesa itu tidak kondusif.
"Di Desa Gerongan ini juga diadakan Pilkades," tegas dia.
Namun Kaposlek Maron ini menghimbau, agar masyakarat tetap kondusif jelang Pilkades ini.
"Saya menghimbau, agar masyakarat selalu menjaga kekondusifan dan kerukunan," pungkasnya. ***
