ZONA SURABAYA RAYA - Dihina karena miskin, tak membuat Veni Nardianto patah semangat. Meski menjadi anak penjual tahu keliling, ia bisa membuktikan dirinya lulus menjadi Taruna Akademi Polisi (Akpol) tanpa harus nyogok.
Antok, sapaan Veni Nardianto sekaligus membuktikan isu di luaran mengenai pendaftaran Akpol membutuhkan banyak uang.
Faktanya, Veni Nardianto lulus Akpol karena prestasinya. Bahkan, pemuda asal Jombang, Jawa Timur ini berhasil masuk SMA Taruna Nusantara Magelang melalui jalur beasiswa hingga lulus 2017.
Dalam tayangan video podcast yang diunggah di Channel Youtube Bidhumas Polda Jatim, Veni Nardianto menegaskan dirinya masuk Akpol tanpa biaya sepeserpun.
Baca Juga: Satu Orang Ditemukan Tewas Akibat Banjir Bandang Lereng Argopuro Probolinggo
"Saya Taruna Akpol tingkat 4 pengiriman Polda Jatim, diterima 2018. Sejak kecil cita-cita mengabdi dengan profesi Polri, 2018 diterima. Saya masih menjalani pendidikan Insya Allah Juli 2022 dilantik PRASPA 2022," kata Veni Nardianto dikutip ZonaSurabayaRaya.Com dari Youtube Bidhumas Polda Jatim, Selasa 18 Januari 2022.
Veni Nardianto merupakan anak dari pasangan Solikhin dan Muslikhah. Mereka tinggal di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Selangkah lagi ia akan menjadi perwira polisi dengan pangkat Ipda. Namun di balik perjuangan Veni Nardianto, ada kisah mengharukan.
Hal itu diceritakan sang ibu yang dihina tetangga kanan kiri, karena miskin. Sehari-hari Solikhin dan Muslikhah, orangtua Veni Nardianto bekerja sebagai penjual tahu keliling.