BI Integrasikan Penguatan Halal Value Chain dengan Penguatan Keuangan Syariah, UMKM dan Ekonomi Digital

- 25 September 2021, 20:57 WIB
ILUSTRASI - Bank Syaria Indonesia
ILUSTRASI - Bank Syaria Indonesia /Zona Surabaya Raya/Tangkap layar www.bankbsi.co.id

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia khususnya di wilayah Jawa, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen salah satunya melalui gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2021.

Dengan mengusung tema “Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Melalui Digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi” Fesyar Regional Jawa diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 27 September 2021 – 2 Oktober 2021.

Menurut Islamic Finance Development Index (ICD, 2020): Indonesia naik ke peringkat ke-2 dari peringkat 4 pada tahun 2019, didukung peningkatan dalam indikator Knowledge, Awareness, dan Governance. Selanjutnya, Dalam 3 tahun terakhir, posisi Indonesia terus meningkat. Pada 2020, Indonesia masuk Top 10 di seluruh sektor industri halal (Halal Food, Islamic Finance, Moslem Friendly Travel, Modest Fashion, Pharma Cosmetics, Media and Recreation).

"Salah satu strategi utama yang ditempuh adalah fokus pada ekspor halal dengan mengintegrasikan penguatan halal value chain dengan penguatan keuangan syariah, penguatan UMKM dan penguatan ekonomi digital," jelas Budi Hanoto kepada Zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: BI Dorong Pariwisata Berbasis Budaya dan Sejarah Majapahit

Kegiatan Fesyar Regional Jawa 2021 merupakan puncak kegiatan road to Fesyar Regional Jawa yang telah terselenggara di beberapa perwakilan wilayah secara virtual, seperti kegiatan talkshow bisnis syariah melalui program HItS corner, Fashion Desain Competition, hingga kegiatan forum lainnya terkait perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa ekonomi syariah Indonesia terus berkembang dan menempati posisi penting dalam perkembangan ekonomi syariah global.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, mengenai penguatan keuangan syariah di dalamnya juga meliputi integrasi keuangan berbasis komersial dan sosial. Namun masih terdapat banyak tantangan dalam pengambangan Eksyar di Indonesia salah satunya adalah tingkat pemahaman Eksyar.

Bank Indonesia mempunyai peran dalam pengembangan Eksyar di Indonesia dengan mendorong percepatan ekonomi syariah, memprakarsai inovasi program pegembangan, merumuskan dan menerbitkan ketentuan.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x