Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Menurun di Semester Awal

- 15 Agustus 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi suasana kabin pesawat. Ada-ada saja perilaku remaja pria 13 tahun yang menjadi penumpang pesawat American Airlines.   Awalnya remaja pria tersebut biasa-biasa hingga pesawat mengudara. Akan tetapi gejala aneh mulai diperlihatkan pada penumpang lain, seorang wanita di sampingnya.
Ilustrasi suasana kabin pesawat. Ada-ada saja perilaku remaja pria 13 tahun yang menjadi penumpang pesawat American Airlines. Awalnya remaja pria tersebut biasa-biasa hingga pesawat mengudara. Akan tetapi gejala aneh mulai diperlihatkan pada penumpang lain, seorang wanita di sampingnya. /pixabay/juno1412/

ZONA SURABAYA RAYA -Pada semester pertama di tahun 2021, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Bandara Internasional Juanda Surabaya mengalami penurunan 22 persen dibandingkan semester awal di tahun 2020, adapun jumlah penurunan penumpang dari 4.055.468 orang menjadi 3.144.790 orang.

Hal tersebut seperti yang dikatakan, Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Juanda Yuristo Adi.

"Penurunan tersebut merupakan dampak dari berkurangnya pelaku perjalanan transportasi udara karena COVID-19. Namun, kami bersama para pemangku kepentingan senantiasa mengutamakan faktor keamanan, keselamatan, dan pelayanan bagi pengguna jasa," katanya.

Dari data yang ada, tambahnya, untuk jumlah penumpang domestik semester pertama tahun 2020 tercatat sebanyak 3.647.464 penumpang dan internasional 408.004 penumpang. Sedangkan 2021 penumpang domestik sebanyak 3.084.389 penumpang dan internasional sebanyak 60.401 penumpang.

Baca Juga: Peringatan BMKG Juanda Awal Agustus, Wilayah Hujan Petir dan Angin Kencang di Jawa Timur

"Kondisi ini berbeda dengan jasa kargo yang tumbuh sebanyak 22 persen dari 28.824,09 ton menjadi 35.056,12 ton. Terutama untuk jasa layanan kargo domestik dari 21.951,59 ton menjadi 28.770,21 ton" lanjutnya, Surabaya, Minggu 15 Agustus 2021.

Menurutnya, pihaknya juga beradaptasi dengan situasi terkini melalui upaya penerapan protokol kesehatan dan penerapan dokumen kesehatan sebagai syarat terbang.

"Salah satunya melalui penambahan fasilitas protokol kesehatan seperti alat ukur suhu tubuh dan penempatan dispenser cairan pencuci tangan" katanya.

"Hal ini kami lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan publik," tutupnya.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah