Bangkalan Mikro Lockdown, Ini Alasan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta

- 7 Juni 2021, 19:04 WIB
Penyekatan dan tes swab antigen on the spot di Jembatan Suramadu
Penyekatan dan tes swab antigen on the spot di Jembatan Suramadu /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati

ZONA SURABAYA RAYA – Lonjakan kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di Bangkalan, Madura, mengagetkan banyak pihak. Apalagi hasil penyekatan di Jembatan Suramadu tercatat 83 orang asal pulau garam itu dinyatakan positif Covid-19. Rencananya, Bangkalan bakal dilakukan mikro lockdown.

Rencana itu diungkapkan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Dengan mikro lockdown, tidak semua daerah di Bangkalan terkunci. Namun hanya empat kecamatan, yakni Bangkalan, Arosbaya, Klampis, dan Geger.

Saat ini Polda Jatim masih berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan dan Polres setempat. "Kami akan menerapkan mikro lockdown di empat kecamatan," ujar Irjen Nico Afinta, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: 2.525 Calon Jamaah Haji Surabaya Gagal Berangkat, Dana Haji Bisa Ditarik

Tindakan saat ini di empat kecamatan itu, lanjut Kapolda, tak hanya operasi yustisi. Tapi juga melakukan edukasi ke masyarakat setempat. Juga pembangian masker dan penyemperotan disinfektan.

"Penyemprotan disinfektan di empat kecamatan yang rawan itu. Operasi yustisi dan pembagian masker juga sedang berlangsung di zona rawan," papar jenderal bintang dua asli arek Suroboyo ini.

Kapolda menginginkan penyekatan dan tes swab antigen di perbatasan Surabaya-Bangkalan terus dilakukan, hingga kondisi Bangkalan terkendali. Personel gabungan sudah disiapkan di sana.

Nico mengimbau kepada warga Bangkalan dan Surabaya yang hendak bepergian harus membawa surat bebas Covid-19. Sebab pemeriksaan di pos cek poin semakin diperketat.

Baca Juga: Mobil Polisi Tabrak Pengendara Wanita di Ngagel Surabaya, Dikepung Driver Ojol

"Upaya penyekatan, serta mendirikan pos penyekatan di dua sisi, pintu masuk Madura maupun Surabaya, dengan melakukan swab antigen on the spot," tandas mantan Kapolda Kalsel ini.

Satu rumah sakit rujukan di daerah Bangkalan akan disiapkan dan rumah sakit lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS). Tak hanya itu, enam rumah sakit rujukan di Surabaya juga siap menampung.

Keenam rumah sakit itu RSU dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC Tanjung Perak, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.

Nico mengimbau masyarakat Bangkalan diminta patuh protokol Kesehatan, supaya kasus Covid-19 di tidak semakin parah. "Diminta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda memberikan edukasi dan mengoptimalkan PPKM Mikro, terutama RT RW yang ada warganya positif aktif, untuk melakukan tracing terhadap interaksi pasien positif dengan warga sekitar," papar Kapolda.

Baca Juga: Pemberangkatan Haji Ditiadakan, Dananya untuk Proyek Infrastruktur, Hoaks atau Fakta?

Sementara itu, data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bangkalan menyebutkan, sejak 25 Mei-3 Juni 2021 tercatat sebanyak 48 orang positif Covid-19.

Dari jumlah itu, delapan orang meninggal dunia. Data ini lalu diperbarui  pada Jumat, 4 Juni 2021, tecatat ada penambahan 5 orang positif Covid-19. Sehingga total pasien positif di Bangkalan tercatat 1.750 orang. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah