Polda Jatim Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2024, Petakan Daerah Rawan 

27 Maret 2024, 20:30 WIB
Polda Jatim Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2024, Petakan Daerah Rawan  /Anto H

ZONA SURABAYA RAYA - Lebaran tinggal beberapa Minggu lagi, berbagai persiapan untuk menyambut tersebut telah dilakukan forkopimda dengan dibungkus Operasi Ketupat Semeru Tahun 2024.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menggelar rapat kordinasi lintas sektoral operasi ketupat Semeru 2024 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, dalam menyambut  hari raya idul Fitri 1445 H/2024 di wilayah hukum Polda Jatim.

Dalam rapat tersebut jendral bintang dua ini menyampaikan, hari ini diadakan rapat lintas sektoral dihadiri Forkopimda Jatim. Sesuai prediksi Kementrian Perhubungan, akan ada pergerakan 71,7 persen masyarakat yang akan melaksanakan mudik kurang lebih 16 persen akan bergerak ke Jawa Timur.

Baca Juga: Kriminalisasi Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah yang Jerat Nenek di Pamekasan, Ini Tanggapan Polres Pamekasan

"Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik mencapai 31 juta tapi yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Rabu, 27 Maret 2024.

Jendral bintang dua menambahkan, kegiatan rakor hari ini juga dilakukan konsolidasi memetakan kerawanan-kerawanan yang akan terjadi, kemudian akan menggelar operasi ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai tanggal 3-16 April 2024.

"Selain itu wilayah wisata juga perlu mendapat perhatian setelah pelaksanaan lebaran karena itu libur panjang mulai tanggal 10-11 idul Fitri," tambahnya.

Kemudian juga antisipasi tanggal tanggal merah setelah pelaksanaan Idul Fitri tanggal 10. Mudah-mudahan dengan pemetaan dan rapat koordinasi tingkat teknis ini semua kerawanan bisa dipetakan.

Baca Juga: Operasi Cipta Kondisi Polda Jatim jelang Ramadhan 2024 Sasar Penunggak Pajak? Ini Penjelasannya!

"Kemudian kita tetapkan cara bertindak pengamanan yang baik untuk mengawal dan menjaga masyarakat yang mudik maupun yang nanti rekreasi di daerah Jawa Timur," beber kapolda.

"Untuk personil yang disiagakan pada saat Idul Fitri kurang lebih 16.000 ribu lebih pasukan kita siapkan itu dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan," tegas Kapolda.

Dari 16.000 ribu dari aparat TNI atau 1300 lebih yang stanby ada 7.000 ribu, kemudian Stakeholder terkait Dishub, Satpol PP dan lain-lain 1000 yang disiapkan.

Sementara mudik pada tahun 2023 maupun 2024, hasil survei dari Kementerian Perhubungan tahun 2023 kurang lebih naik 58 persen, dari 123 juta menjadi 193 lebih jadi cukup signifikan, penyumbang terbanyak pemudik dari Jawa Timur.

Baca Juga: Tim Satgas Pangan Polda Jatim, Operasi Pasar Ternyata Stok Beras Bulog Aman Hingga Puasa Ramadhan 

"Sementara soal perlintasan sebidang juga menjadi perhatian, bahwa perlintasan sebidang kurang lebih ada 1300-an yang belum dijaga kurang lebih 700-an, tadi saya tegaskan kepada Kapolres mudah-mudahan pulang dari sini Kapolres langsung dengan Bupati dan Forkopimda Kabupaten/ Kota mengadakan rapat koordinasi," tegas Kapolda.

"Kita minta diperlintasan sebidang kereta api itu kecelakaan zero, pulang dari sini kapolres segera menyusun cara bertindak, tadi juga ditawarkan ide dari Dir intel kalau perlu bayarin orang sekaligus menjaga perlintasan kereta sebidang yang tidak ada palangnya," lanjut dia.

Kedua menekan angka kecelakaan. Jawa Timur pada tahun 2023 menjadi nomor 1 kecelakaan, mudah mudahan tahun ini bisa ditekan terutama di rentan waktu pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2024.

Sedangkan untuk patroli rumah rumah kosong yang ditinggal pemudik, nantinya akan dilakukan patroli skala besar dari TNI, Polri dan Stakeholder terkait.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler