Hari Raya Nyepi 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Pesan Penting, Apa Isinya?

22 Maret 2023, 15:55 WIB
Hari Raya Nyepi 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Pesan Penting, Apa Isinya? /Zona Surabaya Raya/Kominfo Jatim

 

ZONA SURABAYA RAYA - Tepat hari ini umat Hindu yang ada di Indonesia  memperingati Hari Raya Nyepi 2023 atau umum dikenal dengan hari pergantian Tahun Saka, Rabu, 22 Maret 2023.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penjelasan, terdapat pesan penting yang dapat dimaknai dari seluruh rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi. Melalui peringatan Nyepi harapannya dapat menciptakan manusia dengan kepribadian dharma.

“Dharma itu sendiri artinya kebajikan. Sementara ciri seseorang yang memiliki kepribadian dharma dapat dilihat dari perilakunya. Misalnya sopan, hormat, sabar, selalu berbuat berdasarkan suara hati nurani, dan berbagai sifat positif lainnya,” jelas Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu 22 Maret 2023.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 1 Ramadhan di 38 Kabupaten dan Kota Jawa Timur, Kamis 23 Maret 2023: Jam Berapa Buka Puasa?

Lebih dalam Gubernur Khofifah menjelaskan, Perayaan Hari Raya Nyepi mejadi momentum utama guna menerapkan pengendalian diri, menahan hawa nafsu, dan senantiasa memelihara kesucian dalam hati. Selain itu dirinya juga mengingatkan setinggi apapun kedudukan manusia apabila tidak diimbangi oleh kebajikan atau dharma akan sia-sia.

Oleh sebab itu, penting menumbuhkan kepribadian dharma.

Perihal tersebut dilatarbelakangi oleh arti di balik Hari Raya Nyepi adalah Catur Brata Penyepian, diantaranya termasuk amati geni, amati karya, amati lelungan, amati lelaungan.

Di mana setiap dari hal-hal tersebut menyiratkan makna yang mendalam.

Gubenur Khofifah memaparkan, pertama adalah amati geni, hal tersebut diartikan umat Hindu tidak boleh untuk mempergunakan api dan menjaga hawa nafsu agar tidak marah.

Selanjutnya adalah amati karya, hal tersebut mengharuskan umat Hindu untuk tidak bekerja atau melakukan suatu kegiatan.

Lalu terdapat amati lelungan, hal tersebut mewajibkan umat Hindu tidak boleh keluar rumah dan diutamakan untuk mawas diri.

Selanjutnya terdapat amati lelaungan, yang berarti umat Hindu tak boleh melakukan kesenangan atau melihat hiburan.

Terakhir Gubernur Khofifah menjelaskan, Peringatan Hari Raya Nyepi tahun bersamaan dengan datangnya Bulan Ramadhan.

Oleh sebab itu, dirinya menghimbau untuk seluruh umat agar sama-sama mendoakan agar Jawa Timur dapat bangkit, kuat, dan lebih baik lagi kedepannya.

Sebagai tambahan informasi, Nyepi dimengerti sebagai hari suci untuk umat Hindu ketika merayakan pergantian Tahun Baru Saka.

Hari tersebut merujuk pada Tilem Kesanga, yang dimengerti sebagai waktu penyucian bagi dewa-dewa yang bertempat di pusat samudera dengan menggunakan intisari amerta.

Perayaan hari Raya Nyepi menjadi libur nasional merujuk kepada Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1983 yang terbit pada tanggal 19 Januari 1983.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler