ZONA SURABAYA RAYA - Kasus KDRT yang dilaporkan Venna Melinda dengan terlapor sang suami Ferry Irawan masih terus berlanjut.
Bahkan akibat kejadian KDRT yang meninpa dirinya tersebut, hingga saat ini Venna Melinda mengaku belum bisa beraktivitas normal karena tulang rusuknya masih terasa sakit.
Hal itu disampaikan kusa hukum Venna Melinda, Hotman Paris ketika mendampingi kliennya di Polda Jatim, Kamis 26 Januari 2023 guna melakukan pemeriksaan oleh penyidik.
"Secara medis, itulah bukti kekerasan psikis yang dialaminya sekarang," kata Hotman Paris Hutapea.
Baca Juga: Kasus Dugaan KDRT Ferry Irawan, Penyidik Polda Jatim Periksa ART Venna Melinda
Sementara itu sang pelapor, Venna Melinda terlihat menangis ketika dirinya membacakan kesimpulan hasil visum atau pemeriksaan medis setelah beberapa kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya Ferry Irawan.
Venna Melinda mengaku melakukan pemeriksaan medis sebanyak tiga kali.
Pemeriksaan media tersebut dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai dirawat setelah mendapatkan KDRT.
Kemudian pemeriksaan medis kedua dan ketiga kembali dilakukan setelah merasa pulih di rumah sakit wilayah Ibu Kota Jakarta, salah satunya di Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Baca Juga: Tidak Ada Kata Damai, Venna Melinda Ajukan Bukti Medis, Siap Ladeni Perlawanan Ferry Irawan
"Hasil pemeriksaan medis yang di Rumah Sakit Bhayangkara bisa ditanyakan langsung ke penyidik Polda Jatim," kata Puteri Indonesia tahun 1994 itu.
Dalam kesempatan itu Venna Melinda juga memaparkan hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.
Salah satunya terkait kondisi hidungnya yang terlihat berdarah-darah sebagaimana fotonya sempat viral saat awal melaporkan kasus KDRT yang dilakukan suaminya ke Polda Jatim.
Menurut pemeriksaan medis tulang hidung Venna Melinda tidak patah.
Darah yang keluar itu, berdasarkan visum mengucur dari pembuluh darah di hidung yang pecah akibat dihimpit dengan sangat kuat menggunakan dahi Ferry Irawan.
Selain itu, Venna menunjukkan foto medis tulang rusuknya yang patah akibat dihimpit menggunakan kedua tangan Ferry Irawan dengan mengerahkan teknik bela diri.
Tak lama berselang tangis mantan anggota DPR RI tersebut kemudian pecah saat membaca kesimpulan visum.
Bisa terlihat bahwa kondisi psikologisnya dari hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.
"Pasien, itu saya, diliputi rasa curiga dan waspada. Dia merasa orang lain berusaha mengontrol dan mempengaruhi dirinya. Mengalami depresi berat disertai perasaan yang sangat putus asa dan rasa bersalah yang besar terhadap diri sendiri maupun orang lain," kata Venna Melinda dengan isak tangis.
Hasil visum tersebut juga menjelaskan bahwa korban secara psikologis mengalami kecemasan yang besar.
Mudah gelisah, tegang, gugup dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kondisi tersebut membuatnya tidak bersemangat beraktivitas yang mengakibatkan kehilangan nafsu makan, berat badan, tidur merasa terganggu, terlebih di awal kejadian.***