Ribuan Wajah Pelaku UMKM di Kota Probolinggo Binar, Bantuan Dari Pemerintah Cair

8 November 2022, 21:55 WIB
Walikota Probolinggo saat memantau Pembagian Bantuan dari pemerintah. ) Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Probolinggo /

ZONA SURABAYA RAYA - Wajah Pelaku UMKM di Kota Probolinggo, berbinar. Mengapa? Karena bantuan tidak terduga (BTT) dari pemerintah sudah cair.

Selain BTT, rupanya ada bantuan yang sudah cair juga di Kota Probolinggo itu. Bantuan yang cair itu ialah bantuan langsung tunai (BLT).

BLT yang diberikan pada warga di Kota Probolinggo ini, merupakan dampak inflasi kenaikan harga BBM. Bantuan BTT dan BLT ini cair di 14 lokasi 5 kecamatan.

Bantuan itu diberikan secara langsung oleh Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin kepada warga penerima manfaat, Selasa 8 November 2022.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ternyata Omicron Sub Varian XBB Lebih Cepat Menular, Sudah Ada 12 Kasus di Indonesia

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, totalnya ada 4.119 pelaku UMKM yang menerima bantuan itu dari pemerintah itu.

Mereka terdiri dari 1.513 pelaku UMKM yang terdaftar di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dengan sumber dana DAU.

Hal itu sesuai dengan PMK Nomor 134 Tahun 2022 dan 2.606 pelaku UMKM dengan sumber dana insentif daerah (DID) yang sesuai dengan PMK Nomor 140 Tahun 2022.

Bantuan sosial ini diberikan dengan tujuan untuk melindungi masyarakat pelaku usaha yang memiliki risiko sosial akibat dampak inflasi daerah perlindungan sosial penanganan dampak inflasi atas kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Bandit Curanmor Dilumpuhkan Usai Coba Kabur dan Melawan Polisi Saat Ditangkap

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan penerima bantuan sosial ini harus memenuhi persyaratan yang sah.

Yaitu memiliki KTP Kota Probolinggo, kartu E-UMKM dan bukan sebagai penerima bantuan PKH dan dana bantuan sosial lainnya.

“Karena kita ingin semua merata, bukan keluarga dari ASN, TNI/Polri, BUMN, BUMD yang masih aktif. Bantuan ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan Desember, dengan nominal sebesar Rp 150 ribu per bulan. Karena bulan Oktober dan November dijadikan satu maka menerima sebesar Rp 300 ribu,” terangnya.

Habib Hadi hadir bersama jajaran Forkopimda untuk melihat langsung penyaluran bantuan sosial BTT-BLT agar berjalan dengan lancar.

Habib Hadi sekaligus memberi penguatan kepada penerima manfaat agar memanfaatkan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan.

“Saya hadir bersama Forkopimda disini untuk melihat penyaluran bantuan dan mengontrol sebagai bentuk tanggung jawab dan amanah. Untuk melaksanakan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pusat. Maka kita komitmen untuk terus berjalan bersama untuk melakukan sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada,” tandasnya.

Ia berharap bantuan sosial ini dapat membantu meringankan beban dampak dari kenaikan harga BBM.

“Kami berharap bantuan ini benar-benar digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan kondisi ekonomi saat ini kita harus bisa mengontrol, jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” pesan wali kota.

Sementara itu, Kajari Hartono berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya.

“Bantuan sosial ini tidak hanya sekali diberikan tetapi berkesinambungan sehingga beberapa bulan ke depan masih akan dilaksanakan,” ujarnya.

Dandim 0820 Letkol Arh. Arip Budi Cahyono mengatakan kehadiran forkopimda dalam penyaluran bantuan sosial ini sebagai bentuk kekompakan forkopimda dalam membangun Kota Probolinggo.

“Kita ingin memberi contoh kepada masyarakat bahwa forkopimda kompak di dalam membangun Kota Probolinggo. Kita melakukan pemantauan penyerahan bantuan ini karena kita ingin bantuan ini tepat sasaran,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan BTT-BLT ini.

“Alhamdulillah, bisa untuk belanja kebutuhan sehari-hari, harga-harga juga sudah naik,” ujar Atik, warga Kelurahan Mayangan. ***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler