ZONA SURABAYA RAYA - Muslimat NU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo, membuat MoU Pengawasan Partisifatif dan Pendidikan Politik, Selasa 4 Oktober 2022.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Ayati berharap supaya jajarannya dapat melaksanakan fungsi sebagai pengawas partisipatif pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.
Dengan demikian, hasil Pemilu lebih berkualitas, terhindar dari segala macam pelanggaran. Mengingat wilayah Kabupaten Probolinggo yang luas dan sulit di jangkau. Maka sangat di butuhkan pengawas partisipatif.
"Dengan MoU ini diharapkan kita semua dapat menjalankan fungsi masing-masing," katanya.
Baca Juga: Perempuan NU Probolinggo: Bawaslu Harus Prioritaskan Kaum Perempuan Di Panwascam
Keberadaan Muslimat NU, dijelaskan Nur Ayati, sangat strategis. Karena berada di seluruh wilayah Kecamatan, Kelurahan, Desa, bahkan sampai ke tingkat RT dan RW.
Bersamaan dengan MoU tersebut, juga diselenggarakan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema 'Peran Perempuan Dalam Mengawal Pemilu Serentak 2024'.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib mengatakan, tujuan Bawaslu menjalin kerjasama dengan Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024.
“Dalam rangka menghadapi Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024 Bawaslu Kabupaten Probolinggo perlu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu termasuk Muslimat NU Kabupaten Probolinggo,"katanya.
Baca Juga: Dongkrak Kemajuan Kabupaten Probolinggo, Muslimat NU Bedah PPRG
Selain itu masih kata Fathul Qorib, kalau dijalinnya kerjasama dengan Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, karena Muslimat NU sudah terbukti dapat memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat, membantu masyarakat dalam segala hal terutama dibidang sosial.
"Oleh karena itu kami memandang penting mengajak Muslimat NU Kabupaten Probolinggo untuk memahami dalam mengawal pemilu dan pemilihan yang berintegritas, langsung umum bebas rahasia jujur ??dan adil yang menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang berintegritas,"katanya.
Dalam sosialisasi pengawasan partisipatif itu, diikuti langsung oleh Anggota Bawaslu Propinsi Jawa Timur, Eka Rahmawati serta 50 peserta yang berasal dari berbagai unsur kalangan perempuan di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini sendiri bertujuan agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga perilaku yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi. Sehingga mampu mendorong Pemilu yang berkualitas dan bermartabat.***