Alot Bahas AKD DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Fraksi Nasdem Pingsan Dilarikan Ke Rumah Sakit

6 April 2022, 19:10 WIB
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Probolinggo, di bopong oleh para anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dan tim media RSUD Waluyo Jati Kraksaan. /Zona Surabaya Raya/Ibnu /

ZONA SURABAYA RAYA - Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Probolinggo, harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu 6 April 2022.

Dia harus mendapatkan perawatan medis saat mengikuti rapat kocok ulang AKD (Alat Kelengkapan Dewan), di ruang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo.

Dia Sugito, asal Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo mendadak tidak sadarkan diri, karena memiliki riwayat penyakit jantung.

Informasi yang dihimpun ZonaSurabayaRaya (Pikiran Rakyat Media Network), sekitar pukul 11.30 WIB, suasana rapat di ruangan tersebut cukup memanas dan pembahasan cukup alot.

Baca Juga: Berburu Solar di SPBU Probolinggo Sebabkan Truk Antre Panjang hingga Sopir Ngopi di Jalan

Sugito yang juga berada di dalam ruangan nampak lemas, sehingga anggota yang lain langsung membopongnya ke luar ruangan untuk dibawa ke ruang VIP.

Tak lama kemudian, petugas medis datang dan memasangkan selang oksigen serta alat medis lainnya kepada mantan Camat Kraksaan itu.

Selanjutnya, tim medis langsung melarikannya ke rumah sakit RSUD Waluyo Jati Kraksaan menggunakan mobil ambulan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma menjelaskan, saat itu ada dua agenda yang digelar oleh DPRD setempat, yakni agenda internal (pengocokan ulang AKD) dan agenda eksternal (rapat agenda LKPJ pembahasan Bupati 2021).

“Karena adanya kejadian ini, terpaksa agenda internal diskors namun tetap berlanjut. Untuk agenda eksternalnya ditunda terlebih dahulu hingga adanya undangan lebih lanjut dari kami,” jelasnya.

Menurut Oka, Sugito memiliki riwayat penyakit jantung, dan sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit.

"Kebetulan tadi ada diskusi yang cukup alot sehingga membuat beliau (Sugito) berpikir ekstra. Kemungkinan karena pikiran tersebut menyebabkan ada tekanan tertentu sehingga membuat kondisinya seperti itu. Bisa jadi juga, beliau kelelahan atau mungkin karena sedang berpuasa,” ungkapnya.

Baca Juga: Cegah Kejahatan Jalanan di Probolinggo, Anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota Disebar

Disinggung alotnya pembahasan AKD itu, ia menjelaskan, saat itu para anggota dewan masih belum masuk ke substansi permasalahan, mengenai surat menyurat di internal.

“Jadi ada dua fraksi (Golkar dan PKB) tadi, yang merasa tidak mendapatkan surat secara resmi terkait kegiatan saat ini, dan merasa tidak diperlakukan sama dengan fraksi yang lain. Sehingga fraksi tersebut bereaksi dan ini yang menjadi tarik ulur sehingga rapat Paripurna berlangsung lama,” tegasnya.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler