Masya Allah! Beras Bansos Campur Kutu Beredar di Madura, Anggota DPRD Jatim Mencak-mencak

6 Agustus 2021, 19:25 WIB
Beras bansos penuh kutu di Bangkalan, Jawa Timur, Wagub dan Kemensos langsung bertindakk cepat /Instagram/@emildardak

ZONA SURABAYA RAYA - Di saat masyarakat sedang susah karena pandemi Covid-19, bantuan sosial (Bansos) berupa beras dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang disalurkan malah bercampur kutu.

Beras Bansos campur kutu itu ditemukan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Informasinya, temuan beras berkutu untuk bansos warga terdampak Covid-19 itu merupakan kiriman dari salah satu perusahaan.

Anggota DPRD Jatim Mathur Husairi mencak-mencak (geram) mengetahui adanya beras bansos campur kutu dan tak layak konsumsi di Madura. Ia meminta polisi turun tangan.

"Kasus (beras bansos campur kutu, red) di Bangkalan ini merusak citra Kemensos. Oleh karena itu, polisi perlu mengusut, perusahaan penyalur bantuan tersebut," kata Mathur Husairi dikutip Zona Surabaya Raya, Jumat, 6 Agustus 2021, dari Antara.

Baca Juga: Ngeri! Teror Anak-anak dengan Wafer Isi Silet, Ini Pengakuan Pelaku Asal Jember

Mathur menjelaskan niat baik pemerintah telah ternodai dengan kasus beras berkutu itu, sehingga aparat perlu mengusut hal itu. Apalagi bantuan tersebut untuk warga yang memang sangat membutuhkan.

"Atas dasar itulah, kami meminta agar aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," tandas pria yang dikenal sebagai aktivis anti korupsi ini.

Beras bantuan sosial yang ditemukan banyak kutu dan berbau apak itu rencananya didistribusikan untuk 3.000 keluarga penerima manfaat (KPM)

Beras itu tiba di kantor Dinas Sosial Bangkalan pada 31 Juli dan pada 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Heboh! David Noah Dilaporkan Tipu Perempuan Rp1,1 Miliar, Pelapor: Modus Proyek Kapal

Mengenai permintaan anggota DPRD Jatim itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan meminta penjelasan dari sejumlah pihak yang terlibat.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menyatakan beras bansos campur kutu di Kabupaten Bangkalan, telah diganti.

"Benar, beras langsung diganti yang baru pada hari itu juga, Rabu (4 Agustus 2921) sore," ujar TKSK Kabupaten Bangkalan Siti Fatimah.

Penggantian beras itu juga tidak lepas dari respons cepat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang langsung menginstruksikan jajaran-nya untuk memastikan bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi tersalurkan dengan baik, tepat sasaran dan berkualitas.

Baca Juga: Pemilik e-KTP Dapat Bantuan Rp600 Ribu Mulai 29 Agustus 2021, Hoaks atau Fakta?

Menindaklanjuti arahan Mensos tersebut, kata dia, jajaran Kemensos RI di daerah bergerak cepat.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan terkait temuan adanya beras ukuran 5 kg yang kurang baik. Kemudian dilakukan upaya penggantian.

Untuk diketahui, penerima bantuan beras Kemensos adalah pekerja sektor informal terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Baca Juga: Sahabat Dinar Candy, Berliana Lovel Ungkap Soal Stres PPKM Diperpanjang, Begini Kesaksiannya

Para penerima beras bansos itu diantaranya pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktivitas. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler