Beranikah Polda Jatim Periksa Gubernur Khofifah?

25 Mei 2021, 08:25 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (foto kiri) dilaporkan ke Polda Jatim oleh Aktivis 98 Suroboyo Tangi, terkait perayaan Ultah Khofifah di Gedung Negara Grahadi. /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati-Ali Mahfud

ZONA SURABAYA RAYA - Setelah
dilaporkan ke Polda Jatim, pertanyaan yang muncul, akankah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diperiksa?

Seperti ramai diberitakan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak dan Plh Sekdaprov Heru Tjahjono dilaporkan ke Polda Jatim, Senin (24/5/2021).

Laporan itu atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam perayaan ultah Khofifah di Gedung Negara Grahadi pada 19 Mei 2021.

Baca Juga: Bos Freeport Temui Kapolri, Ini Masalah yang Dibicarakan

Untuk laporan kedua berupa dugaan kasus gratifikasi menggunakan Pasal 5 dan Pasal 12 UU 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

"Selain soal pelanggaran protokol kesehatan, terlapor juga kami adukan melanggar Pasal 5 dan Pasal 12 UU Tipikor terhadap dugaan penggunaan uang APBD untuk membiayai perayaan ulang tahun tersebut," kata kuasa hukum pelapor, Ari Hans Simaela.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan pihaknya membenarkan mengenai laporan itu. Saat ini sudah ditindaklanjuti. "Kami sudah menerima laporan tersebut, ujar Gatot. 

Baca Juga: Delapan Dinas Pemkot Surabaya Dimerger, Wali Kota Eri Cahyadi: Biar Keluar Semua Anggarannya

Ia menyebut ada beberapa laporan yang masuk ke SPKT Polda Jatim. Selanjutnya, Polda Jatim akan melakukan pendalaman sesuai laporan yang dibuat aktivis 98 tersebut. "Akan dalami dan menindaklanjutinya," cetus Gatot

Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan klarifikasi terkait video viral acara ulang tahunnya di Gedung Negara Grahadi di saat pandemi covid-19, pada Rabu, 19 Mei 2021.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa," kata Khofifah, Sabtu, 22 Mei 2021.

Baca Juga: Anggota TNI AL Dikeroyok Belasan Orang di Terminal Bungurasih Sidoarjo, Empat Preman Ditangkap

Mantan Menteri Sosial imi mengungkap sejumlah poin penting mengenai acara yang digelar di Grahadi itu. Salah satunya syukuran tanggal 19 Mei, menurut Khofifah, semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuannya.

Berita yang muncul kata dia cenderung tidak obyektif. "Tidak ada lagu ulang tahun. Tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer. Juga tidak ada potong kue tart ultah," tandas Khofifah saat itu.

"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD dan ada Katon Bagaskara, karena 18 Mei sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda," imbuh Ketum Muslimat NU ini. **"

 

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler