Perusahaan Republikorp Indonesia tengah gencar mengembangkan berbagai produk alutsista, termasuk drone tempur, ranpur, dan (peluru kendali) rudal.
Perusahaan swasta ini menjadi harapan baru, terutama karena kemampuannya untuk berinovasi, yang selama ini kurang terlihat dalam perusahaan plat merah.
“Kami sangat bersemangat untuk memulai kerja sama ini dengan LIG Nex1 demi meningkatkan kapasitas produksi peralatan teknologi tinggi di dalam negeri, seperti peluru kendali. Kami berharap kerjasama ini akan semakin memperkuat hubungan baik antara kedua negara," tutur pendiri Republikorp, Norman Joesoef, dalam rilisnya.
Spesifikasi Rudal ATGM Raybolt
Rudal anti-tank Raybolt memiliki berat sekitar 20 kg dengan hulu ledak tandem heat. Kecepatan maksimum rudal ini mencapai 2082 km/jam dengan jangkauan maksimum mencapai beberapa kilometer.
Baca Juga: 7 Rudal Pembawa Maut milik Indonesia yang bikin Dunia Bergidik hanya Mendengar Namanya Saja!
ATGM Raybolt dapat dibawa oleh dua orang awak atau dipasang pada kendaraan untuk ditembakkan. Angkatan Darat Korea Selatan telah menggunakan versi antiank dari kendaraan taktis ringan 4x4 untuk menembakkan rudal ini.
Rudal Raybolt telah diadopsi oleh beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Persaingan di Pasar Internasional
ATGM Raybolt diposisikan oleh pabrikannya sebagai pesaing dari rudal-rudal seperti ATGM Javelin buatan Amerika dan ATGM Spike MR buatan Israel.