Mengingat gagasan di kalangan perencana TNI AL untuk melengkapi/mengintegrasikan kapal selam dengan Kendaraan Bawah Air Tanpa Awak (UUV), akan menarik untuk melihat apakah pembicaraan Scorpene Evolved antara Jakarta dan Paris mencakup kemungkinan pembelian UUV multi-peran D19.
Dikembangkan dari torpedo F21, D19 dapat diluncurkan dan diambil kembali dari kapal selam, kapal permukaan, atau pantai.
Euronaval: Angkatan Laut Prancis Menjadi Pelanggan Pertama Kapal Selam D-19T UUV Naval Group
Meskipun memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan varian kapal selam Scorpene dasar, Scorpene Evolved tetap ditawarkan dalam skema produksi lokal penuh, integrasi, dan pengujian untuk dua kapal selam yang akan berlangsung di fasilitas pembuatan kapal selam eksisting PT PAL di Surabaya.
Baca Juga: KRI Tuna 876 Siap Bertugas! Kapal Patroli Cepat Buatan Dalam Negeri yang Canggih dan Modern
Skema ini akan memberikan 30% dari total nilai kontrak kepada Indonesia dalam bentuk transfer teknologi, offset, dan pembukaan ribuan pekerjaan berkeahlian tinggi.
Jika direalisasikan, Scorpene Evolved akan menempatkan TNI AL di antara sejumlah angkatan laut di seluruh dunia yang telah mulai mencari solusi LIBs dan membuat Indonesia mengikuti keputusan Jepang untuk memilih LIBs daripada AIP untuk kapal selam terbaru (kelas Soryu dan Taigei). ***