Mencekam, Dua Hari Perang Israel VS Palestina Ribuan Korban Menangis di Bawah Serangan Rudal

- 9 Oktober 2023, 18:50 WIB
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 8 Oktober.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 8 Oktober. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Pihak Israel juga berencana untuk mengevakuasi semua warga Israel yang saat ini tinggal di sekitar perbatasan wilayah tersebut.

Hal itu dilakukan karena pihak Israel bakal melakukan serangan dengan gencar dan akan berlangsung lama, seperti dikatakan juru bicara militer dalam sebuah konferensi pers.

Baca Juga: Konflik di Palestina, Puluhan Pemukim Israel Paksa Masuk Masjid Al-Aqsa yang Disucikan

Sementara itu, di Jalur Gaza, Juru Bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua mengatakan, alasan dilakukannya serangan pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu adalah untuk membela rakyat Palestina.

Dikatakan lebih lanjut bahwa pihaknya bakal terus melakukan serangan roket dan masih melakukan operasi di balik garis pertahanan.

Diklaim bahwa serangan yang dilakukan Kelompok Hamas tersebut merupakan serangan terbesar dan paling mematikan ke Israel, sejak Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak.

Di mana serangan tersebut dalam upaya merebut kembali wilayah yang hilang dalam perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu.

Baca Juga: Israel Bersiap Meluncurkan 'Sky Dew' Balon Udara Pendeteksi Rudal

Namun demikian banyak pihak menilai bahwa konflik tersebut bisa merusak upaya-upaya yang didukung oleh Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

Yakni sebuah penataan ulang keamanan yang dapat mengancam harapan Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan meruntuhkan pendukung utama Hamas, Iran.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah