Penampakan Pusat Data Center Microsoft Setelah Dua Tahun Direndam di Bawah Laut, Terkuak Alasan Ditenggelamkan

- 20 September 2023, 19:15 WIB
Pusat data Microsoft
Pusat data Microsoft /BBC

Kemudian seiring waktu, pada 2020 ketika pusat data tersebut diangkat, kapsul berwarna putih itu nampak kusam karena diselimuti oleh alga atau ganggang laut.

Kondisi tampilannya sangat berbeda dengan ketika sebelum ditenggelamkan di bawah laut, namun meski demikian ternyata server yang berada di dalamnya diklaim masih berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Tiongkok Mencak-Mencak Dituding Filipina sebagai Maling Terumbu Karang di Laut China Selatan!

Dikatakan oleh pihak Microsoft bahwa dari 855 server onboard yang dimasukkan ke dalam kapsul dan ditenggelamkan, tercatat hanya delapan yang tidak bisa bertahan.

Maka dari itu, dikatakan pimpinan Project Natick, Ben Cutler, bahwa tingkat kegagalannya lebih baik dibandingkan dengan pusat data yang berada di darat.

"Tingkat kegagalan yang kami temukan adalah seperdelapan dari yang kami jumpai di daratan," kata Ben Cutler.

Tingkat kegagalan yang lebih rendah itu, lanjut Cutler, kemungkinan disebabkan karena tidak adanya interaksi dengan manusia.

Baca Juga: Proyek Pesawat Tempur KF-21 Boramae, Indonesia yang Ngutang, UEA yang Bayarin, Korea Kegirangan!

Selain itu karena server yang beroperasi berada di lingkungan kaya nitrogen yang disuntikkan dalam kapsul.

Jelas kondisi tersebut berbeda dengan udara yang kaya oksigen seperti di darat.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah