PM Jepang Ingin Bertemu Kim Jong Un Bahas Masalah Penculikan Warga Jepang, Korut: Buang-Buang Waktu

- 29 Mei 2023, 17:30 WIB
Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida.
Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida. /Reuters/David 'Dee' Delgado/

ZONA SURABAYA RAYA - Keinginan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida untuk bertemu pemimpinnya Korea Utara, Kim Jong Un akhirnya mendapatkan tanggapan dari pihak Korea Utara.

Sebelumnya, pada Sabtu, 27 Mei 2023, Kishida mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Kim Jong Un guna membahas soal penculikan orang-orang Jepang sepanjang tahun 1977-1983 oleh agen Korea Utara.

Dilansir dari Antaranews, 29 Mei 2023, pemerintah Korea Utara melalui wakil menteri luar negerinya Pak Sang Gil sebagaimana yang dikuti kantor berita Korea Utara, KCNA menganggap bahwa pembahasan penculikan orang-orang Jepang sepanjang tahun 1978-1983 telah diselesaikan, sehingga tidak perlu untuk diselidiki kembali.

Menurut Pak, pembahasan ulang mengenai penculikan tersebut hanya membuang-buang waktu, karena memang menurut pihak Korut masalah tersebut sudah selesai sejak lama.

Baca Juga: Korea Utara Siap Luncurkan Satelit Mata-Mata Pertamanya, Jepang Protes Keras!

Meskipun demikian, Pyongyang menanggapi positif untuk melakukan dialog dengan Tokyo, dengan syarat masalah penculikan warga Jepang tahun 1977-1983 lalu tidak menjadi satu-satunya pembahasan dalam pertemuan yang dilakukan oleh kedua negara

Tanggapan pihak Korea Utara yang bersedia untuk berdialog dengan Jepang merupakan langkah positif di tengah tensi memanas antar kedua negara.

Beberapa saat lalu Korea Utara memberi kabar kepada pasukan penjaga pantai Jepang, bahwa mereka akan meluncurkan satelit mata-mata pertama miliknya.

Tokyo menanggapi negatif kabar rencana peluncuran satelit mata-mata tersebut, dengan dengan meminta Pyongyang untuk menahannya, sebab kemungkinan satelit-satelit Korea Utara akan melewati wilayah Jepang.

Bahkan Jepang tak mengatakan tak segan akan menembaki rudal-rudal Korea Utara yang melewati wilayah Jepang. Selain itu, pihak Jepang juga menganggap bahwa rencana peluncuran satelit mata-mata Korea Utara bersifat ilegal, serta melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Gelar Latihan Militer, Korea Utara Serukan Siap Perang Melawan Amerika Serikat dan Sekutu!

Hubungan antara Jepang dengan Korea Utara sendiri memang banyak diwarnai dengan ketegangan. Jepang yang merupakan penjajah Korea sejak tahun 1910 sampai tahun 1945, merupakan sekutu dekat Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik.

Sedangkan Uni Soviet dan China mendukung rezim Kim Il Sung untuk mendirikan pemerintahan Komunis di Korea Utara sejak tahun 1948.

Keturunan Kim Il Sung sendiri masih berkuasa sampai sekarang di Korea Utara, dan saat ini memasuki generasi ketiga yakni Kim Jong Un, cucu Kim Il Sung dari Kim Jong Il.

Sebagai satu-satunya negara tertutup di dunia yang masih tersisa, Korea Utara sendiri tercatat memiliki senjata nuklir yang seringkali didengung-dengungkan apabila negara tersebut merasa terancam.***

 

 

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x