Network
ZONA SURABAYA RAYA - Kasus COVID-19 di seluruh dunia saat ini kembali mengalami peningkatan, di mana pada pekan lalu setelah lebih dari sebulan mengalami penurunan, seperti dikatakan WHO.
Di Asia diberlakukan penguncian COVID-19. Sementara, di provinsi Jilin di China sedang berjuang menekan wabah.
WHO mengatakan berbagai faktor menyebabkan lonjakan, termasuk varian Omicron yang sangat menular beserta sub-variannya BA.2 dan penghapusan aturan sosial dan kesehatan masyarakat.
Atas hal ini, dilansir dari Reuters, Jumat 18 Maret 2022, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pandemi COVID-19 masih 'jauh dari kata selesai', seraya mengutip lonjakan kasus dalam data mingguan terbaru WHO.
Baca Juga: Gejala Long COVID Dimungkinkan Terkait dengan Kerusakan Saraf
Badan kesehatan PBB itu pernah mengatakan bahwa fase akut pandemi dapat berakhir tahun ini, namun hal itu tergantung pada seberapa cepat tercapainya target vaksinasi 70 persen populasi di setiap negara, yang menjadi salah satu faktornya.
Ditanya saat konferensi pers di Jenewa tentang kapan pandemi berakhir, Margaret Harris mengatakan "masih lama". "Yang pasti kami berada di tengah pandemi," katanya.***
