ZONA SURABAYA RAYA- Seorang bayi tak berdosa tewas akibat makan cokelat penurun berat badan milik ibunya. Cokelat yang ternyata obat diet asal China itu ternyata bercampur zat kimia. Bahkan diduga mengandung racun.
Peristiwa nahas ini terjadi di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, China. Sedang bayi yang menjadi korban berjenis perempuan dan baru berusia dua tahun.
Polisi setempat turun tangan dan menangkap 34 orang dari berbagai daerah di China, yang diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran obat diet tersebut.
Otoritas China sejak 2010 melarang produksi, penjualan, dan penggunaan sibutramine yang bisa mengurangi nafsu makan itu karena berpotensi merusak sistem kardiovaskular.
Menurut KUHP China, siapa saja yang kedapatan mencampurkan zat beracun atau zat adiktif lainnya ke dalam makanan untuk diperjual-belikan dapat dikenai hukuman penjara tidak lebih dari lima tahun.
Jika perbuatannya bisa menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, hukumannya lebih berat, bisa seumur hidup atau penjara selama tujuh tahun.
Dikutip dari Antara, Sabtu 25 Desember 2021, bayi nahas tersebut tiba-tiba makan cokelat penurun berat badan milik ibunya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit pada bulan Maret lalu untuk mengeluarkan isi perutnya.
Namun nyawa bayi itu tidak tertolong karena overdosis obat diet yang menyebabkan sesak napas dan gagal jantung, demikian media China melaporkan pada Jumat.