Baca Juga: Selain Arema FC, Berikut 5 Klub Sepakbola Indonesia yang Miliki Bus Mewah
Jenazah Waghchaure diidentifikasi oleh seorang pria yang mengaku sebagai keponakannya dan seorang pria lain yang mengaku sebagai warga desa Rajur. Orang lain, yang juga diketahui sebagai warga Rajur, bernama Harshad Lahamge, juga mengidentifikasi mayat itu sebagai Waghchaure.
Setelah menerima laporan medis yang menyatakan bahwa penyebab kematiannya adalah gigitan ular, jenazah diserahkan kepada keponakannya untuk dilaksanakannya upacara terakhir.
Namun, keadaan berubah secara dramatis ketika pejabat dari perusahaan asuransi menyelidiki klaim asuransi jiwa Waghchaure. Mereka menghubungi pihak berwenang di Ahmednagar untuk mencari informasi lebih lanjut tentang kasus kematian ini.
Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi awalnya mengunjungi rumah Waghchaure di Rajur. Seorang tetangga mengatakan bahwa i tidak mendengar adanya insiden gigitan ular. Namun ia melihat ambulans datang ke rumah pada saat dugaan insiden itu.
Karena polisi tidak dapat melacak kerabat almarhum, mereka melihat catatan panggilan Waghchaure dan menemukannya masih hidup. Setelah itu ia ditahan.