Harga Emas Tergelincir, karena Investor Cari Kejelasan Strategi Pengurangan Pembelian Aset Federal Reverse AS

- 16 September 2021, 10:54 WIB
Ilustrasi emas batangan
Ilustrasi emas batangan /Pixabay/istara/

ZONA SURABAYA RAYA - Memasuki pertengahan bulan September ini, dan dipengaruhi akan beberapa kebijakan moneter, harga emas kembali tergelincir di bawah level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), terpukul oleh serangan penjualan teknis setelah gagal mempertahankan. kenaikan baru-baru ini saat para investor mencari kejelasan tentang strategi pengurangan pembelian aset (tapering) Federal Reserve AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 12,3 dolar AS atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 1.794,8 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa 14 September 2021, emas berjangka melonjak 12,7 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 1,807,10 dolar AS per ounce.

Tetapi, harga masih relatif terikat pada kisaran ketat, mencerminkan ketidakpastian atas jalur yang mungkin diambil Fed pada pertemuannya minggu depan setelah data inflasi AS yang lebih lemah pada Selasa 14 September 2021.

Laporan manufaktur Fed New York yang lebih kuat dari perkiraan untuk September pada hari sebelumnya jatuh "ke dalam kelompok kebijakan moneter hawkish, yang memberi sedikit tekanan pada emas," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Gratis di RSUD dan Puskesmas Sidoarjo, 17-18 September 2021, Dosis 1 dan 2, Begini Cara Daftar

Dia menambahkan bahwa sentimen risiko yang membaik juga membebani emas.

Tetapi, tidak ada berita utama khusus untuk mendorong mundurnya emas dan ini lebih disebabkan oleh "ketidakmampuan teknis untuk diperdagangkan melewati rata-rata pergerakan 200-hari pada Selasa 14 September 2021." kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Saat ini, "setiap kabar baik adalah berita buruk untuk emas," dan jika lebih banyak data ekonomi positif keluar, The Fed akan lebih bersedia untuk mulai mengurangi pembelian aset, dan emas kemungkinan akan bergerak menyamping menjelang pertemuan FOMC, kata Meger.

Investor emas juga sebagian besar mengabaikan dolar yang melemah.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah